Hukuman UEFA untuk Manchester City mengundang tanggapan dari berbagai pihak. Barcelona jadi salah satu yang berkomentar, yang membuat Pep Guardiola terusik.
City dijatuhi hukuman oleh UEFA berupa larangan ikut kompetisi Eropa karena melanggar aturan Financial Fair Play. The Citizens dinilai bersalah karena melakukan penggelembungan dana sponsor dan memanipulasi laporan keuangan.
Soal hukuman dari UEFA, City bersikukuh kalau mereka tidak bersalah. Melalu sang CEO, Ferran Soriano, City menyebut dakwaan UEFA keliru.
"Fans boleh yakin akan dua hal. Pertama, semua tuduhan itu keliru. Dan kedua adalah kami akan melakukan segalanya untuk membuktikannya," ujar Soriano seperti dilansir BBC.
Gaduh soal hukuman untuk City itu turut dikomentari oleh Barcelona. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, berterima kasih kepada UEFA karena dengan tegas menerapkan aturan FFP. Barcelona diyakini senang dengan hukuman untuk City.
"Saya ingin berterima kasih kepada UEFA terkait FFP, mereka melakukan kerja luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Kami melakukan investigasi reguler dan telah mendukung UEFA dalam apapun yang dilakukan di sepakbola," ujar Bartomeu.
Ketika pernyataan tersebut diteruskan ke Guardiola, manajer City itu memberi jawaban yang ketus. Guardiola, yang juga mantan pemain dan pelatih Barcelona, meminta agar bekas klubnya itu tak banyak bicara sekaligus menantang untuk bertemu di Liga Champions.
"Kalau Barcelona senang karena kami dihukum, saya akan bilang ke presiden, biarkan kami banding. Kami percaya kami benar, kami akan banding," ujar Guardiola.
"Tapi saran saya ke Barcelona adalah, jangan bicara terlalu banyak karena semua orang terkadang terlibat di situasi ini. Kami akan banding dan semoga ke depan kami bisa bertanding di Liga Champions melawan Barcelona."
Baca juga: Fans Manchester City: UEFA Mafia |
Bartomeu bukan satu-satunya yang berkomentar dari kubu Barcelona. Lionel Messi juga diketahui memberikan tanggapannya soal hukuman untuk City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Selanjutnya: kata Messi soal City)
Menurut Messi, larangan berkompetisi di Liga Champions selama dua musim akan menyulitkan City di masa depan. Ini terkait nasib para pemain bintangnya serta kemungkinan hilangnya daya tarik City untuk pesepakbola top.
"Itu mengejutkan karena tidak ada yang berpikir hal seperti itu bisa terjadi. Paris (Saint-Germain) membayar denda atau saya tidak tahu bagaimana. Kalau pada akhirnya City tidak main di Liga Champions, dengan para pemain, klub, dan uang yang sudah mereka habiskan, rasanya akan aneh," kata Messi.
"Ada banyak pemain yang mungkin ingin pergi atau tidak. Liga Champions itu sangat menarik, jadi kalau dua musim tidak main di sana, ya, kacau," katanya.
Messi sendiri sempat dikaitkan dengan City di tengah masa depannya yang dispekulasikan. Selain kontraknya di Barcelona yang segera habis pada 2021, bintang asal Argentina itu juga sempat cekcok dengan Direktur Sepakbola, Eric Abidal.
Ada beberapa alasan yang membuat City dihubungkan dengan Messi. Selain finansial, faktor Guardiola, Ferran Soriano, dan Txiki Begiristain mendukung City untuk memboyong Messi. Ketiganya pernah bekerja sama dengan Messi di Barcelona.
Namun, dengan adanya hukuman dari UEFA, bukan tidak mungkin akan meredakan rumor yang menghubungkan Messi dengan City.
Sementara itu, City tengah mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS) terkait hukuman dari UEFA.