Yang mengejutkan, surat Daragh rupanya dibalas Klopp. Ibunya mengambil suratnya, dan mengetahui ternyata sebuah balasan dari manajer Liverpool, lengkap dengan kop surat resmi Liverpool plus tanda tangannya.
"Istri saya, Tricia, ada di kantor pos dan dia diberi tahu bahwa ada surat terdaftar untuk Daragh Curley di sana. Dia heran siapa yang akan mengirim Daragh surat resmi, tetapi ketika dia memberinya kepada Daragh, dia bilang 'Itu dari Jurgen Klopp. Dan itu memang Jurgen Klopp," kata Gordon.
Dalam surat balasannya, Klopp menolak permintaan Daragh. Klopp juga menjelaskan dengan rinci agar Daragh memahami kompetisi sepakbola.
"Sayangnya, pada kesempatan ini aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu, tidak dengan pilihan apapun," balas manajer 52 tahun itu.
"Bagaimanapun kamu menginginkan Liverpool kalah, tugasku adalah membantu Liverpool menang, karena ada jutaan orang di seluruh dunia yang menginginkan hal itu terjadi, jadi aku tidak ingin mengecewakan mereka."
"Kamu beruntung, kami sudah kalah sebelumnya dan pasti akan kalah ke depannya, sebab itulah sepakbola. Masalahnya adalah ketika kamu berusia 10 tahun, kamu berpikir segala sesuatunya tidak akan pernah berubah, tetapi jika ada satu hal yang bisa kukatakan padamu saat berumur 52 tahun adalah bukan begitu masalahnya," balas Klopp.
Sikap Klopp pun dipuji Gordon. Ia senang pria sekalibernya mau meladeni permintaan anaknya yang masih kecil.
"Yang saya sukai dari surat itu adalah tentang sportivitas dan rasa hormat juga. Saya pikir berkata seperti itu ke anak 10 tahun hal yang luar biasa," kata Gordon.
(yna/raw)