Mantan kapten Chelsea Gary Cahill membuka sakit hatinya kepada Maurizio Sarri. Cahill mengakui hubungannya dengan Sarri mustahil bisa dipulihkan.
Cahill menghabiskan lebih dari tujuh musim di Chelsea dengan memenangi delapan gelar juara, termasuk dua Premier League, dua Piala FA, dua Liga Europa, dan sekali Liga Champions.
Baca juga: Chelsea Minati Immobile, Memangnya Cocok? |
Namun, karier Cahill meredup sejak Sarri memimpin Chelsea pada musim 2018/19. Sepanjang musim, bek tengah Inggris itu cuma delapan kali dimainkan dengan hanya dua kali tampil di Premier League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarri mengantar The Blues memenangi Liga Europa dan finis empat besar sebelum pindah ke Juventus di musim panas tahun lalu. Sedangkan Cahill mesti meninggalkan Stamford Bridge untuk bergabung dengan klub semenjana, Crystal Palace.
Baca juga: Arsenal dan Chelsea Incar Samuel Umtiti |
Cahill percaya, hubungannya dengan Sarri rusak karena dia absen di pramusim Chelsea karena berlaga di Piala Dunia 2018. "Kami kan bermain di Piala Dunia 2018 dan lolos sampai semifinal, jadi aku melewatkan pramusim yang kupikir itu sangat penting," ungkap dia, yang dikutip Daily Mail.
"Aku tertinggal. Jujur saja, di pertengahan musim, hubungan kami retak. Kupikir tidak akan pernah bisa pulih. Sulit untuk memiliki respek atas semua hal yang sudah dia lakukan, tapi aku memiliki respek besar terhadap klub dan para pemain."