Manajer Arsenal, Mikel Arteta disebut berhasil membujuk skuadnya untuk mau dipotong gaji. Langkah ini akan membuat The Gunners menghemat 230 juta euro.
Ditangguhkannya Liga Inggris akibat Virus Corona menghadirkan krisis finansial bagi para klub. Aliran uang ke kantong klub terganggu karena tidak adanya pertandingan.
Merespon hal ini, Arsenal mewacanakan untuk memotong gaji para pemainnya. The Gunners akan memotong gaji para pemain mereka 12,5 persen dari April 2020 hingga Maret 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usulan ini awalnya dilaporkan ditolak oleh sebagian pemain. Dari 27 pemain Arsenal, 13 pemain sepakat untuk memotong gajinya. Sementara 14 lainnya menolak.
Para pemain yang menolak disebut lebih menginginkan penangguhan pembayaran dari gaji mereka. Itu artinya gaji mereka bakal dirapel.
Kondisi ini membuat Arteta harus turun tangan agar para pemain mau menjalankan kebijakan klub. Dikutip dari The Athletic, manajer asal Spanyol ini dikabarkan melakukan teleconference dengan para pemain yang menolak pemotongan gaji, Rabu (15/4/2019) malam waktu Inggris.
Setelah teleconference tersebut, para pemain dilaporkan mulai berubah pikiran. Bujuk rayu manajer yang sempat positif COVID-19 ini membuat Arsenal diambang kesepakatan untuk memotong gaji para pemain mereka.
Jika itu terjadi, Arsenal akan menjadi klub pertama di Liga Inggris yang memotong gaji para pemain mereka. Langkah ini diperkirakan akan menekan pengeluaran Meriam London sebesar 230 juta euro.
Baca juga: Mengingat David Beckham 'Berseragam' Arsenal |
(pur/ran)