Kevin De Bruyne bisa dibilang sebagai nyawa permainan Manchester City. Apa sih rahasianya, Guardiola?
Kevin De Bruyne dibeli Manchester City dari klub Liga Jerman, VfL Wolfsburg pada musim 2015/2016. Posisinya di lini tengah The Citizens nyaris tak tergantikan.
Selama membela City, Kevin De Bruyne sudah mempersembahkan dua trofi Premier League, empat trofi Piala Liga, dan satu Piala FA. Dia sudah bermain sebanyak 209 kali dengan catatan 50 gol dan 86 assist.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: De Bruyne, Kamu Sempat Positif Corona? |
Ketika Pep Guardiola membesut Manchester City di tahun 2016, Kevin De Bruyne makin mengeluarkan potensinya. Dia ditempatkan sebagai AMF yang bertugas penyuplai bola ke para striker sekaligus otak serangan.
Dilansir The Sun, Guardiola pernah ditanya mengenai perkembangan permainan Kevin De Bruyne yang makin sip. Jawaban Guardiola simpel saja.
"Dia hanya menjadi dirinya sendiri," kata Guardiola.
![]() |
Baca juga: Guardiola Tak Suka Pemain yang Mengeluh |
Guardiola mengaku, dirinya hanya bertugas untuk memberi arahan kepada para pemain. Selanjutnya, pemainlah yang menentukan di atas lapangan.
"De Bruyne terus meningkatkan kinerjanya, kerja kerasnya, dan memberikan pengaruh di sepertiga akhir garis pertahanan lawan. Dia begitu tenang dan positif," papar Guardiola.
"Saya tak perlu mengatakan apa-apa lagi soalnya, hanya bisa bilang 'lihat saja caranya bermain'," tambahnya.
Teranyar sebelum kompetisi sepakbola ditangguhkan karena pandemi virus Corona, Kevin De Bruyne mampu menjadi man of the match kala bertandang ke Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions leg pertama. Pemain asal Belgia itu menyumbang satu assist dan satu gol yang membawa City menang 2-1.
(aff/yna)