.webp)
Arsenal memastikan bahwa para pemain dan manajer, Mikel Arteta, setuju dikenai pemotongan gaji. Gaji mereka akan dipotong untuk sebesar 12,5 persen.
Arsenal mengajukan opsi pemotongan gaji kepada para pemain demi menekan pengeluaran klub. Pasalnya pemasukan The Gunners terganggu usai Liga Inggris harus ditangguhkan sejak 9 Maret lalu akibat pandemi Virus Corona.
Sempat beredar kabar bahwa sebagian besar pemain Arsenal tak setuju dengan kebijakan ini. Arteta bahkan dilaporkan harus turun tangan membujuk para pemainnya agar mau dikenai pemotongan gaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, seluruh penggawa Arsenal termasuk Arteta akhirnya sepakat gaji mereka dipangkas oleh pihak klub. Hal itu disampaikan Meriam London lewat situs resmi klub, Selasa (21/4/2020) dini hari WIB.
Gaji para pemain Arsenal akan dipotong sebesar 12,5 persen selama setahun. Meski begitu, uang hasil pemotongan ini masih berpeluang kembali ke kantong para penggawa Arsenal.
Syaratnya, kompetisi musim ini bisa dilanjutkan dan Arsenal mendapatkan pemasukan dari hak siar televisi. Para pemain juga dituntun untuk bisa mencapai target terkait hasil di lapangan untuk memperbaiki kondisi finansial klub.
"Kami begitu gembira mengumumkan telah sepakat dengan para pemain dan staf pelatih di tim utama. Mereka sepenuhnya mendukung pihak klub dalam situasi sulit ini," bunyi pernyataan Arsenal.
"Kesepakatan untuk pemotongan pendapatan tahunan sebesar 12,5 persen yang mulai berlaku bulan ini. Dokumen untuk kesepakatan ini akan diselesaikan dalam beberapa hari mendatang."
"Jika kami berhasil memenuhi target terutama untuk di lapangan pada musim-musim mendatang, Kami akan membayar kembali jumlah dari pemotongan itu. Hal ini sepenuhnya ditentukan oleh para pemain," jelasnya.
(pur/rin)
