.webp)
Pandemi virus corona ternyata membawa berkah untuk Jan Vertonghen. Bek asal Belgia itu malah kebanjiran tawaran dari klub-klub seantero Eropa.
Tanpa adanya kompetisi bergulir, maka otomatis klub-klub Eropa tidak mendapat pemasukan. Alhasil, mereka harus mengatur pengeluaran lagi terutama dari sisi gaji pemain yang paling menyedot anggaran.
Sudah banyak klub yang melakukan pemotongan gaji termasuk Premier League yang biasanya bergelimang uang. Tak cuma itu, krisis keuangan gara-gara pandemi ini juga turut mempengaruhi bursa transfer.
Nantinya akan lebih banyak pertukaran pemain atau rekrutan cuma-cuma karena klub-klub tidak bisa lagi loyal membelanjakan uangnya. Maka pemain seperti Vertonghen yang akan habis kontraknya musim panas ini jadi primadona.
"Ini kedengaran gila, tapi jujur saja makin banyak tawaran setelah pandemi corona ini," ujar Vertonghen seperti dikutip Sportskeeda.
"Saya bebas transfer dan mungkin beberapa klub tidak punya banyak uang untuk belanja pemain," sambungnya.
Vertonghen sepertinya tidak akan bertahan di Tottenham karena pihak klub sampai saat ini belum menawarkan kontrak baru. Oleh karenanya, pemain 32 tahun itu ingin mencoba petualangan baru di Italia atau Spanyol.
"Saya cuma ingin bermain di klub yang tepat. Mungkin saja Tottenham, mungkin juga klub lain," papar Vertonghen.
"Klub tersebut harus punya ambisis. Dan saya ingin bermain di Eropa karena timnas itu sangat penting untuk saya. Saya juga ingin belajar bahasa baru. Italia dan Spanyol bisa jadi opsi."
"Durasi kontrak juga jadi bahan pertimbangan penting untuk saya," tutupnya.
(mrp/yna)
