Lockdown Vs Syahwat Pemain Liga Inggris

Lockdown Vs Syahwat Pemain Liga Inggris

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 27 Apr 2020 20:45 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 02: Kyle Walker of Manchester City spits water during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Manchester City at Tottenham Hotspur Stadium on February 02, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Justin Setterfield/Getty Images)
Lockdown Vs Syahwat Pemain Liga Inggris (Getty Images/Justin Setterfield)
London -

Inggris serius menghadapi pandemi virus Corona. Aturan lockdown pun sudah diberlakukan. Mirisnya, ada saja pesepakbola yang melanggar aturan tersebut demi... syahwat.

Sejak 23 Maret kemarin, Inggris memberlakukan lockdown demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Sempat diberlakukan selama tiga minggu, namun terus diperpanjang dan kini sampai tanggal 7 Mei.

Dalam catatan WHO, pasien positif virus Corona di Inggris mencapai angka 150 ribuan dengan korban meninggal dunia sebanyak 20 ribuan. Jika kondisi terus memburuk, maka lockdown akan terus diperpanjang.



LONDON, ENGLAND - MARCH 13: A general view of the Emirates Stadium, home to Arsenal Football Club on March 13, 2020 in London, England. It has been announced that all football league matches, including the Premier League and Women's Super League, have been postponed until at least April 3 in response to the threat of coronavirus. This follows UEFA's decision to suspend fixtures in the Champion's League and the Europa League, as many top flight players enter self-isolation.  (Photo by Dan Kitwood/Getty Images)Stadion-stadion sepakbola pun ditutup (Getty Images)



Premier League dan kompetisi olahraga lainnya di Inggris sudah ditangguhkan. Sayangnya khusus pemain Liga Inggris, ada beberapa yang justru melanggar aturan lockdown.

(Halaman selanjutnya, Kyle Walker melakukan pesta seks)



Sekitar tanggal 5 April, bek Manchester City Kyle Walker diketahui melakukan pesta seks di apartemennya. Bersama temannya, Walker menyewa dua pekerja seks yang masih berusia 20-an tahun selama tiga jam.

Loise, salah satu pekerja seksnya mengaku dibayar 2.200 pounds (Rp 44 juta). Awalnya dia tidak mengetahui siapa Kyle Walker, tetapi dia mengambil beberapa foto dan teman-temannya bilang itu pesepakbola.

Tindakan Walker menjadi sebuah ironi. Sebab satu pekan sebelumnya, ia sempat menghimbau lewat Twitter-nya agar publik menaati aturan lockdown dengan tetap berada di rumah.

"Dalam situasi genting, tolong semua orang tetap berada di rumah untuk saling menjaga satu sama lain agar bisa melalui masa sulit ini," kicau Walker di akun Twitter-nya pada (24/3/2020).



Man City dilaporkan menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar 250 ribu paun (sekitar Rp 5 miliar) ke pemainnya tersebut yang dinilai tidak mematuhi aturan pemerintah, tidak berempati, dan mencoreng nama baik klun. Kyle Walker sendiri sudah meminta maaf.

(Halaman selanjutnya, para pemain menonton striptis)



Sekitar awal bulan April ini, seorang rapper asal Kanada bernama Tory Lanez menampilkan tayangan Live Instagram berupa tarian striptis yang dilakukan seorang wanita bernama Zia.

Yang bikin kaget, ternyata beberapa pemain Liga Inggris diketahui ikut menonton dan mengomentari tayangan Live tersebut. Mereka adalah (lagi-lagi) Kyle Walker, penyerang Manchester United Marcus Rashford, dan pemain sayap Manchester City Raheem Sterling. Plus satu lagi pemain asal Inggris yang bermain di Borussia Dortmund Jadon Sancho.



Sebenarnya, hal tersebut dikembalikan ke pribadi masing-masing dan bukan wewenang klub.

(Halaman selanjutnya, gelar pesta bersama wanita-wanita)



Baru-baru ini, penyerang Everton asal Italia, Moise Kean bikin heboh. Di tengah lockdown, dirinya bersama teman-temannya malah menggelar pesta!

Dalam video yang tersebar di Snapchat, terlihat pesta tersebut dihadiri banyak pria dan wanita. Mereka pun asyik berjoget bersama, sampai-sampai saling rangkul bermesraan.

Tak ayal, pihak klub Everton marah besar. Everton mengecam tindakan Kean yang melanggar aturan lockdown.

Menurut pemberitaan Guardian, Kean terancam denda sebesar 160 ribu paun (Rp 3,08 miliar) dan diwajibkan mengeluarkan pernyataan maaf, sekalinya investigasi klub selesai dilakukan.



Disebutkan pula bahwa kelakuan Kean secara khusus telah membuat Everton resah mengingat niat baik mereka dalam komitmen untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di area setempat. Selain itu manajer Carlo Ancelotti dikabarkan marah besar dengan pemain berusia 20 tahun itu.

"Everton begitu terkejut mengetahui sebuah insiden yang dilakukan seorang pemain di tim utama karena mengabaikan anjuran pemerintah dan klub terkait krisis virus corona. Klub sepenuhnya telah mengutarakan kekecewaan terhadap si pemain dan menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak bisa diterima," bunyi pernyataan Everton.


Hide Ads