Diminati Spurs Dulu, Berbatov: Kok Bukan Barca, Madrid, atau MU?

London -

Dimitar Berbatov menuturkan kisah masa lalu, ketika tahu dirinya diminati Tottenham Hotspur. Reaksi pertamanya jauh dari antusias.

Mantan penyerang internasional Bulgaria itu mulai merumput di Inggris saat direkrut Tottenham dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2006. Transfer di kisaran 10,9 juta paun membuat Berbatov menjadi pemain termahal Bulgaria pada saat itu.

Namun, Berbatov muda rupanya terheran-heran kenapa performanya di lapangan tidak menarik minat klub-klub raksasa dunia yang lebih kondang ketimbang Spurs. Hal itu ia katakan dalam episode teranyar seri eksklusif talkSPORT.

"Saat itu aku seperti, 'tunggu dulu, Spurs menginginkan diriku? Apa? Bukannya Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United?' Aku memikirkan segala macam pertanyaan bodoh itu karena yakin sudah tampil sedemikian bagus sehingga tim besar meminatiku."

"Ketika masih muda, Anda berpikir sudah tahu segalanya. Anda pikir punya jawaban atas semua pertanyaan, tapi sebenarnya tidak sama sekali. Tapi dulu itu intuisiku juga bilang, 'Berbs, sekarang waktu yang tepat. Berat, tapi kita harus menantang diri sendiri di tempat lain'."

"Pada akhirnya, kegigihan mereka menjadi faktor besar buatku, dan tentu saja bertemu Martin Jol (manajer Spurs saat itu) menjadi momen aku tahu persis harus bergabung ke sana," ucapnya.

Berbatov dua musim bersama Spurs dengan mencetak 46 gol. Performa pria yang kini berumur 39 tahun itu membuat Man United memboyongnya pada musim panas 2008.