Jangan Sampai Liverpool Gagal Juara Seperti di Era Brendan Rodgers

Jangan Sampai Liverpool Gagal Juara Seperti di Era Brendan Rodgers

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 01 Mei 2020 22:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - MARCH 11: Georginio Wijnaldum of Liverpool celebrates with his team mates after scoring his teams first goal during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Liverpool FC and Atletico Madrid at Anfield on March 11, 2020 in Liverpool, United Kingdom.  (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Manajer Leicester City Brendan Rodgers khawatir Liverpool akan gagal juara lagi. (Foto: Getty Images/Julian Finney)
Liverpool -

Di masa lalu Liverpool-nya Brendan Rodgers mesti gigit jari usai gagal juara. Kini, Liverpool diharapkan tak mengalami nasib serupa karena krisis virus corona.

Rodgers hampir membawa Liverpool juara Liga Inggris di musim 2013/14. Namun, diawali dari insiden terpelesetnya sang kapten Steven Gerrard di pertandingan melawan Chelsea, Liverpool pada prosesnya harus puas finis kedua dengan selisih dua poin di bawah tim pemenang Manchester City.

The Reds tidak pernah lebih dekat lagi dari gelar juara Premier League pertamanya daripada musim ini. Pasukan Juergen Klopp itu sudah unggul 25 poin dari rival terdekatnya, City, dengan sisa sembilan pertandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, wabah virus corona memaksa kompetisi ditangguhkan dan belum jelas apakah akan dilanjutkan atau dibatalkan. Rodgers menilai Liverpool layak juara dan sangat menyesalkan jika bekas timnya itu sampai gagal juara lagi.

"Selama ini mereka menjadi tim terbaik yang konsisten," Rodgers mengatakan dikutip Mirror. "Level permainan mereka, kualitas, mereka selama ini sangatlah fantastis."

ADVERTISEMENT

"Jadi akan sangat disayangkan apabila mereka tidak punya kesempatan untuk mengangkat trofi juara. Mereka sudah menunggu sangat, sangat lama - mereka layak mendapatkannya. Tapi Juergen akan seperti orang lain, mengharap kita bisa kembali bermain dalam sebuah lingkungan yang aman."

"Saat itu bukan takdir kami dan sudah tentu Anda memiliki momen-momen di mana Anda memikirkan musim itu. Kami dulu begitu dekat, dan akan brilian kalau kami berhasil, tapi belum takdirnya. Jadi Anda cuma harus melanjutkan hidup," imbuh pelatih yang kini membesut Leicester City itu.




(rin/rin)

Hide Ads