Fabio Cannavaro menyayangkan kegagalan Virgil van Dijk meraih Ballon d'Or 2019. Ia menilai bek kerap kali dianaktirikan dalam penghargaan pemain terbaik.
Van Dijk tampil luar biasa di musim lalu dengan mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions. Pria asal Belanda ini tak tergantikan di jantung pertahanan Si Merah. Ia hanya sekali absen Liga Champions dan Liga Inggris musim lalu.
Kegemilangannya tersebut membuatnya menjadi salah satu kandidat kuat peraih Ballon d'Or 2019. Sayang, harapan itu harus pupus karena yang berhak menggondol penghargaan tersebut adalah Lionel Messi. La Pulga mengumpulkan 686 poin hanya unggul tujuh angka dari Van Dijk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cannavaro merasa Van Dijk selayaknya mendapat Ballon d'Or 2019 jika menilik performanya di musim lalu. Namun, pelatih Guangzhou Evergrande ini menyadari bahwa begitu sulit bagi seorang bek meraih Ballon d'Or jika pesaing mereka adalah Messi dan Cristiano Ronaldo.
Ballon d'Or memang jarang sekali dimenangi oleh seorang pemain belakang. Cannavaro menjadi bek terakhir yang berhasil meraih penghargaan bola emas yaitu pada edisi 2006.
"Saya mengirim pesan kepada Van Dijk untuk memberi selamat kepadanya pada musim lalu, tapi sebagai pemain belakang begitu sulit untuk menjadi pemenang," kata Cannavaro dikutip dari Sky Sports.
"Anda tidak hanya perlu memiliki kinerja hebat dan memenangi gelar. Anda juga harus beruntung tidak memiliki pesaing seperti Messi dan Ronaldo."
Itu kuncinya. Jika ada Messi atau Ronaldo, Anda memulai persaingan dengan tertinggal 1-0," tambahnya.
(pur/aff)