Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, ingin bertemu bos Premier League. Hal itu terkait dengan rencana penjualan Newcastle United ke pihak Arab Saudi.
Newcastle dikabarkan bakal diakuisisi konsorsium Arab Saudi yang dipimpin Pangeran Arab Mohammed bin Salman. Dana sekitar 300 juta paun kabarnya disepakati.
Nah, rencana itu ditentang keras oleh Hatice Cengiz. Perempuan berusia 40 tahun itu adalah tunangan dari mendiang Jamal Khashoggi, jurnalis Washington Post yang dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istabul, Turki, pada 2018.
Cengiz menolak pihak Arab Saudi membeli Newcastle karena dianggap masih tersandung pelanggaran Hak Asasi Manusia. Laporan terbaru, Cengiz ingin menemui bos Premier League, Richard Masters.
Jurnalis Daily Telegraph, Ben Rumsby, menginformasikan lewat akun Twitter-nya bahwa Cengiz ingin bertemu Masters.
"Tunangan Jamal Khashoggi, jurnalis yang dibunuh, mengumumkan dia akan berusaha bertemu dengan ketua Premier League Richard Masters terkait upaya pembelian Newcastle," cuit Rumsby.
Pihak Arab Saudi memang dituding terlibat langsung pembunuhan Khashoggi yang menggemparkan dunia tersebut. Bahkan, Pangeran Salman disebut menjadi salah satu pihak yang harus bertanggung jawab.
Selain kasus pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi juga tersandung masalah pembajakan hak siar. Ada tudingan perusahaan Arab Saudi membajak siaran Premier League di Timur Tengah.
(yna/mrp)