Ada Wacana Liverpool Tidak Bisa Pesta Juara di Anfield

Ada Wacana Liverpool Tidak Bisa Pesta Juara di Anfield

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 29 Mei 2020 16:20 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - DECEMBER 29: A general view outside the stadium prior to the Premier League match between Liverpool FC and Wolverhampton Wanderers at Anfield on December 29, 2019 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)
Liverpool ada peluang tidak bisa berpesta juara di Anfield (Clive Brunskill/Getty Images)
Liverpool -

Liverpool berpotensi menggelar pesta juara saat Liga Inggris digulirkan lagi. Menghindari potensi keramaian, The Reds bisa saja bermain di venue netral.

Setelah dua bulan dihentikan karena pandemi virus corona, Liga Inggris akan berjalan lagi pada 17 Juni. Meski demikian, kepastian tanggal kickoff itu juga masih menunggu perkembangan pandemi ke depannya sekaligus protokol kesehatan.

Rencananya duel Manchester City kontra Arsenal di Etihad Stadium akan membuka sebelum nantinya seluruh klub bermain serentak pada 20 Juni. Skenario juara Liverpool pun langsung dibahas lagi.

Ada kemungkinan Liverpool merayakan gelar juara saat menghadapi Everton di Goodison Park, jika mereka menang dan City kalah dari Arsenal beberapa hari sebelumnya. Maka dari itu ada potensi keramaian suporter Liverpool di luar stadion untuk merayakan sukses tim kesayangannya.



Dikutip Daily Mail, karena alasan itulah kepolisian Inggris menilai laga-laga yang melibatkan Liverpool, terutama di Anfield, termasuk dalam "risiko tinggi" sehingga harus dihelat di venue netral.

Dengan demikian kerumunan fans bisa dihindari sehingga tidak terjadi kontrak yang memungkinkan penularan COVID-19. Sebab, kota Liverpool dianggap jadi salah satu muara virus corona di Inggris dan kurva penularan virus di Inggris belum menurun sepenuhnya.

Laga-laga yang berpotensi mengundang keramaian adalah Everton vs Liverpool, lalu Liverpool vs Crystal Palace, Manchester City vs Liverpool, dan Liverpool vs Aston Villa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Meski begitu, pihak Liverpool kabarnya tidak setuju dengan ide kepolisian tersebut karena merasa yakin para suporternya akan patuh dengan aturan physical distancing di Inggris dan tidak akan berkerumun.




(mrp/cas)

Hide Ads