Di sepanjang kariernya, Dejan Lovren kerap jadi sasaran kritik. Namun bek Liverpool itu tak terlalu ambil pusing.
Lovren tak jarang diidentikkan dengan kesalahan di atas lapangan. Blunder bek internasional Kroasia itu lebih sering jadi sorotan.
Yang terakhir, Lovren dianggap sebagai kambing hitam atas kekalahan mengejutkan Liverpool dari Watford dengan skor 0-3 pada Februari lalu. Di laga itu, Lovren diturunkan sebagai starter menyusul cederanya Joe Gomez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kritik yang sering dialamatkan kepadanya, Lovren cuek. Bagi bek internasional Kroasia itu, kritik yang paling penting adalah dari sang manajer, Juergen Klopp, dan diri sendiri.
"Dengar, ini selalu seperti kehidupan nyata. Kadang positif, kadang negatif. Tapi Anda harus selalu jujur ke diri sendiri," ucap Lovren kepada Sky Sports.
"Anda tahu apa yang dilakukan di belakang layar. Anda mengerjakan semuanya. Tapi di level ini, wajar kalau dikritik."
"Sejujurnya, saya tidak terlalu terganggu. Kalau saya menerima kritik, pertama adalah dari manajer. Tapi kritik terbesar saya adalah diri sendiri."
"Saya bisa melihat ketika saya main bagus atau tidak, sesederhana itu. Saya tidak butuh orang lain untuk memberi tahu. Saya tidak banyak membaca surat kabar atau mendengarkan komentator."
"Begitulah. Ini sepakbola dan kami harus menghadapinya. Beberapa pemain tidak bisa melakukannya dan mereka menyimpannya sendiri, tapi menerima itu penting. Kritik hanya akan membuat saya makin kuat. Itu sudah jadi bagian dari sepakbola dan akan selalu jadi bagian darinya," katanya.
Baca juga: Dulu Salah Nangis Kalau Tidak Cetak Gol |
(nds/ran)