Matteo Guendouzi mencekik Neal Maupay saat Arsenal tumbang dari Brighton & Hove Albion. Gelandang berusia 21 tahun itu diminta lebih rendah hati.
Arsenal bertandang ke markas Brighton dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (20/6/2020) malam WIB. The Gunners kalah 1-2 setelah sempat unggul duluan.
Pada laga ini, Arsenal tersungkur akibat gol Neal Maupay di injury time. Pencetak gol penentu kemenangan Brighton itu juga menjadi penyebab cederanya kiper Arsenal, Bernd Leno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, di akhir laga terjadi keributan. Gelandang Arsenal, Guendouzi, mencekik Maupay dan sampai saat ini tidak diketahui penyebab pastinya.
"Guendouzi bermain di lini tengah, dia belum punya pengetahuan memadai untuk memainkan peran itu. Membicarakan Guendouzi berarti membicarakan energi. Dia seperti anjing yang berlari mengejar ban. Penuh semangat, seperti itulah dia," kata mantan bintang Arsenal Perry Groves kepada talkSPORT.
"Tetapi saya juga mendengar beberapa hal kurang sedap tentang sikap Guendouzi, dia harus lebih rendah hati. Anda pasti menginginkan pemain yang penuh percaya diri dan sedikit arogan di atas lapangan, tetapi dia tidak bisa dengan serta merta meluapkan amarahnya di lapangan," sambungnya.
"Jika Maupay yang terus diganggu oleh Guendouzi di sepanjang laga lalu mencetak gol penentu kemenangan, maka dia ada di atas angin."
"Sikap Guendouzi yang mencengkeram lehernya membuat Arsenal butuh Arteta atau staf pelatih lainnya untuk memintanya lebih berkonsentrasi pada permainan," tegasnya.
Baca juga: Bek Arsenal Jangan Suka Gagal Fokus, Dong |
(ran/krs)