Nasib Jorginho di Chelsea tiba-tiba menjadi tak menentu akibat kompetisi terhenti karena pandemi virus corona. Jorginho kini akrab dengan bench.
Chelsea musim ini dilatih oleh Frank Lampard setelah Maurizio Sarri hengkang ke Juventus. Kepergian Sarri sempat membuat nasib Jorginho dispekulasikan.
Pada akhirnya Jorginho tetap mendapat kepercayaan penuh oleh Lampard. Sebelum kompetisi ditangguhkan karena pandemi corona, Jorginho 23 kali menjadi starter di Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi berubah setelah kompetisi kembali bergulir. Jorginho baru main sebanyak 10 menit dengan rincian tiga laga duduk di bench dan satu kali tak masuk skuad.
Baca juga: 'Chelsea Pasti Jual Jorginho' |
Kontrak pesepakbola kelahiran Brasil itu dengan Chelsea masih berlangsung sampai 2023. Akan tetapi, tidak sedikit yang menyebut Jorginho akan dilego agar Chelsea bisa memboyong pemain muda berbakat Jerman, Kai Havertz.
Agen Jorginho, Joao Santos, menegaskan banderol kliennya sudah jauh lebih mahal dari harga belinya. Menurut dia, Jorginho tidak akan kemana-mana karena tidak akan ada klub yang sanggup membeli si pemain.
Melihat situasi ini, Chelsea dan Jorginho harus duduk bersama untuk menemui titik terang terkait masa depan. Juventus adalah tim yang mungkin saja menjadi pelabuhan baru untuk gelandang 28 tahun itu.
Namun, kemungkinan Jorginho untuk ke Juventus semua masih tergantung dengan nasib Sarri. Andai mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu diganti pada musim mendatang, teka-teki perjalanan Jorginho selanjutnya bakal terus berlanjut.
Sarri di Juventus saat ini dianggap belum meyakinkan meski Juve masih memimpin di Liga Italia. Teranyar, Si Nyonya Tua dilibas AC Milan 2-4 dan gagal juara Coppa Italia.
Liga Champions bisa jadi menjadi penentuan nasib Sarri di Juventus. Jika bisa membalas kekalahan 0-1 dari Lyon di babak 16 besar dan melaju ke laga puncak, besar kemungkinan Sarri bertahan dan Jorginho mungkin berkostum Juve di musim depan.
(ran/krs)