Lini Serang Tottenham Memprihatinkan Banget

Lini Serang Tottenham Memprihatinkan Banget

Putra Rusdi K - Sepakbola
Jumat, 10 Jul 2020 10:49 WIB
BOURNEMOUTH, ENGLAND - JULY 09: Harry Kane of Tottenham Hotspur walks off after the Premier League match between AFC Bournemouth and Tottenham Hotspur at Vitality Stadium on July 09, 2020 in Bournemouth, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Matt Dunham/Pool via Getty Images)
Lini depan Tottenham Hotspur begitu memprihatinkan usai Liga Inggris digulirkan kembali pasca pandemi virus Corona (Foto: 2020 Getty Images/Pool)
Bournemouth -

Lini serang Tottenham Hotspur saat ini begitu tumpul. Mereka hanya mampu membuat empat tembakan ke arah gawang lawan dari tiga laga terakhir.

Tottenham tertahan 0-0 di Vitality Stadium saat menghadapi Bournemouth pada pekan ke-34 Liga Inggris, Jumat (10/7/2020) dini hari WIB. Kegagalan Spurs meraih kemenangan di laga ini tak lepas dari begitu tumpulnya lini depan mereka.

Dikutip dari Opta, mereka sama sekali tak menciptakan tembakan ke arah gawang Bournemouth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Opta]

Tumpulnya lini depan Spurs terjadi sejak Liga Inggris digulirkan kembali pasca pandemi virus Corona. Mereka sebenarnya mengawali restart Liga Inggris dengan baik yaitu menahan imbang MU 1-1 dan menang dari West Ham United 2-0. Namun, lini serangan The Lillywhites sama sekali tak menggigit.

ADVERTISEMENT

Saat jumpa MU, Tottenham hanya membuat tiga tembakan on target. Gol Steven Bergwijn juga tak lepas dari blunder David De Gea.

Hal serupa terjadi saat berjumpa West Ham. Mereka membuat empat tembakan ke arah gawang The Hammers. Kemenangan Tottenham di laga tersebut terbantu oleh gol bunuh diri Thomas Soucek.

Setelah itu, performa lini serang Tottenham semakin memprihatinkan. Mereka kalah 1-3 dari Sheffield United dengan hanya melepas dua tembakan on target.

Di laga kontra Everton, mereka juga hanya melepas dua tembakan on target. Namun, Tottenham lebih beruntung di laga ini karena bisa menang berkat gol bunuh diri Michael Keane.

Kini masalah tersebut memuncak saat kontra Bournemouth. Bagaimana bisa tim yang diperkuat penyerang tajam macam Harry Kane tak sekalipun membuat tembakan ke arah gawang.

Taktik pragmatis Mourinho dinilai menjadi biang keladi masalah ini. Hal itu terlihat di laga kontra Everton dengan Kane lebih banyak memegang bola di kotak penalti sendiri daripada kotak penalti lawan.



The Special One tentu harus segera mencari solusi kilat untuk masalah ini. Pasalnya di laga berikutnya, mereka sudah harus berhadapan dengan Arsenal, Minggu (12/7) dalam Derby London Utara.




(pur/nds)

Hide Ads