Manchester City Lolos Sanksi, Gary Neville Ingin Tampar UEFA

Manchester City Lolos Sanksi, Gary Neville Ingin Tampar UEFA

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 14 Jul 2020 13:05 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - JANUARY 19: Sky Sports pundit Gary Neville looks on during the Premier League match between Liverpool FC and Manchester United at Anfield on January 19, 2020 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Manchester City Lolos Sanksi, Gary Neville Ingin Tampar UEFA (Getty Images/Michael Regan)
Manchester -

Manchester City memenangi banding, lolos dari sanksi, dan akhirnya bisa ke Liga Champions musim depan. Gary Neville rasanya geram banget.

Manchester City akhirnya menang banding dengan Court of Arbitration for Sport (Cas) alias Pengadilan Arbitrase Olahraga. Sebelumnya, The Citizens sempat dijatuhi sanksi oleh UEFA di bulan Februari kemarin yakni larangan tampil selama dua tahun di kompetisi antarklub Eropa.

Hal itu disebabkan pelanggaran laporan keuangan yang dicatat Financial Fair Play (FFP) semacam badan keuangan UEFA yang memantau neraca tiap klub di Eropa. Mereka memanipulasi dana sponsor yang merupakan pemasukan klub pada rentang musim 2012 hingga 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan pemain Manchester United yang kini menjadi pundit sepakbola, Gary Neville menyampaikan pendapatnya perihal tersebut. Dia tampak begitu geram karena UEFA seolah tak bisa bersikap tegas.

"UEFA dan badan FFP-nya tidak bisa menerapkan peraturan mereka dengan benar. Kami sudah tahu hal itu selama bertahun-tahun," kata Neville seperti dilansir Sky Sports.

ADVERTISEMENT

"Ini seperti penyimpangan, suatu pengadilan yang tidak serius," lanjutnya.

Gary Neville menambahkan, UEFA dan badan keuangannya harusnya menegakkan keadilan. Soal pemasukan klub, semuanya sudah aturannya dan cukup jelas.

"Saya tahu tiap klub memiliki masalah di sekitar pemilik saham, kepemilikan negara dan model-model lain tetapi kenyataannya adalah kita tidak membicarakan hal itu di sini. Kita berbicara tentang keuangan klub yang adil dan orang-orang yang dapat berinvestasi di sepakbola," paparnya.

"Selalu ada orang yang tajir berinvestasi ke klub sepak bola dan itu tidak akan berubah sampai hari ini, serta selalu ada 'permainan'. Saya pikir UEFA dan FFP butuh tamparan," tutup Gary Neville.




(aff/pur)

Hide Ads