Hakim Ziyech memang menyukai Chelsea sejak belia. Tapi keputusannya untuk gabung amat dipengaruhi partai gila Chelsea Vs Ajax di Stamford Bridge musim ini.
Ziyech direkrut Chelsea pada Februari lalu dari Ajax senilai 33,3 juta paun. Ia kini sudah mulai ikut berlatih bersama tim, tapi baru akan resmi terdaftar sebagai pemain Chelsea setelah musim ini berakhir.
Baca juga: Tiba di Chelsea, Ziyech Langsung Tancap Gas |
Satu hal yang membuat gelandang 27 tahun itu sangat antusias bergabung dengan Chelsea adalah gaya sepakbola menyerang yang diusung Frank Lampard. Ziyech bahkan mengalami sendiri bagaimana menghadapi taktik dan strategi yang dimainkan anak-anak London barat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia ingat betul pertandingan gila di fase grup Liga Champions pada 5 November 2019 lalu. Saat itu Hakim Ziyech dan Ajax sempat memimpin 4-1, tapi kemudian harus menerima hasil imbang 4-4.
"Pertandingan itu penting buat keputusan saya. Saya suka gaya bermain yang dia (Lampard) usung sekarang. Permainan menyerang itu buat saya memainkan peran besar untuk datang ke Chelsea," kata Ziyech dikutip Sky Sports.
"Itu adalah pertandingan yang gila. Kalau Anda adalah suporter netral, itu pertandingan yang fantastis. Bagi kami sih ya kurang asyik karena sempat memimpin 4-1."
"Tapi itu laga yang gila. Saya rasa buat penggemar sepakbola netral, itulah sebabnya mereka suka sepakbola, karena momen-momen dan pertandingan-pertandingan seperti ini," tandas Hakim Ziyech.
Ajax tersingkir di fase grup karena menempati posisi tiga Grup H, di belakang Valencia dan Chelsea. Sementara Chelsea di ambang pintu keluar karena dalam posisi tertinggal 0-3 dari Bayern Munich menuju leg kedua yang berlangsung di Allianz Arena.
Baca juga: Penampakan Hakim Ziyech di Stamford Bridge |
(raw/krs)