Watford membuat keputusan mengejutkan di tengah perjuangan lolos dari zona degradasi Liga Inggris 2019/2020. Sang manajer, Nigel Pearson, malah diberhentikan. Lo, kenapa?
Pemecatan Pearson hanya berselang 48 jam setelah kekalahan Watford dari West Ham United dengan skor 1-3, Sabtu (18/7/2020) dini hari WIB. Ini adalah kekalahan keempat dari tujuh pertandingan selepas jeda pandemi virus corona.
Hanya dua kali menang dalam kurun waktu itu, Watford kini berada di posisi ke-17 dan cuma berjarak tiga poin dari Aston Villa di posisi ke-18. Dengan dua laga tersisa menghadapi Manchester City dan Arsenal, peluang Watford bertahan terbilang sangat berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal saat Pearson datang, Watford mampu meraih empat kemenangan dari tujuh laga awal, termasuk mengalahkan Liverpool 3-0 Maret lalu sekaligus mengakhiri catatan tak terkalahkan tim tersebut musim ini. Total Pearson meraih tujuh kemenangan dari 20 laga liga.
Manajemen tim yang dimiliki pengusaha Italia Gino Pozzo itu juga memberhentikan asisten manajer Craig Shakespeare. Posisi manajer yang lowong sementara dipercayakan kepada manajer tim U-23 Haydn Mullins dan pelatih kiper Graham Stack.
Pemecatan Pearson adalah yang ketiga kalinya dilakukan Watford musim ini. Ketika Liga Inggris 2019/2020 dimulai, Watford ditangani Javi Gracia dan kemudian digantikan Quique Sanchez Flores. Bersama Flores, Watford malah terpuruk di zona degradasi dan cuma menang sekali sebelum mengangkat Pearson Desember lalu.
Nigel Pearson juga jadi manajer ke-13 The Hornets dalam sembilan tahun terakhir ini.
(mrp/adp)