Bikin Rusuh, 9 Suporter Liverpool Ditangkap Saat Rayakan Gelar Juara

Bikin Rusuh, 9 Suporter Liverpool Ditangkap Saat Rayakan Gelar Juara

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 24 Jul 2020 00:05 WIB
LLIVERPOOL, ENGLAND - JULY 22: Liverpool fans celebrate outside Anfield stadium as Liverpool lift the Premier League trophy after their match against Chelsea on July 22, 2020 in Liverpool, England. Liverpool were presented with the Premier League trophy in The Kop stand at Anfield this evening, after winning the famous league with a record seven games left to play. Fans had been urged to mark the occasion at home amid coronavirus concerns, after large crowds gathered in the city to celebrate when the title was confirmed on June 25 (Photo by Christopher Furlong/Getty Images)
Fans rayakan gelar juara Liga Inggris yang diraih Liverpool. Foto: (Getty Images/Christopher Furlong)
Liverpool -

Perayaan angkat trofi juara Liga Inggris yang dilakukan Liverpool sedikit ternoda. Sebanyak 9 orang suporter ditangkap kepolisian Merseyside karena berulah di tempat umum.

Diberitakan BBC, tak kurang dari tiga ribu suporter berkumpul di luar Anfield pada Rabu (22/7/2020) waktu setempat untuk berpesta merayakan Liverpool yang melakukan prosesi angkat trofi juara. Padahal mereka sudah diminta diam di rumah untuk menekan penyebaran virus Corona.

Akibatnya, pembubaran pun terpaksa dilakukan petugas keamanan. Dalam perkembangannya, polisi terpaksa menahan 9 orang fans. Mereka yang diamankan dicurigai mabuk-mabukan, berada dalam pengaruh narkoba, dan melakukan keributan serta aksi penyerangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi ini disayangkan Liverpool. Dalam pernyataan resmi klub, The Reds kecewa dengan sikap suporter yang tak mau menuruti anjuran kesehatan dan malah datang ke Anfield.

"Liverpool berterima kasih kepada para suporter yang tetap di rumah untuk merayakan gelar juara pada Rabu malam, melindungi orang-orang tercinta dan kota ini dari pandemi yang masih mengancam. Namun kami juga kecewa dengan pemandangan di luar Anfield, dan banyaknya suporter yang tak mengindahkan anjuran untuk diam di rumah," tulis pernyataan Liverpool.

ADVERTISEMENT

Perayaan di luar Anfield itu juga menyisakan banyak sampah. Staf klub dan Layanan Jalan Kota Liverpool (LSSL) turun tangan membersihkan jalan agar kembali bersih dan rapi.

Liverpool bersama kepolisian Merseyside dan dewan kota memang mengambil tindakan tegas untuk pengamanan kali ini. Mereka tak mau kejadian sebulan lalu kembali terulang.

Sewaktu Liverpool mengunci gelar juara pada 25 Juni lalu, suporter juga tumpah ruah di jalanan kota, khususnya di dekat Pier Head. Ramainya massa membuat situasi jadi tak terkendali.

Kebakaran terjadi di Liver Building, diduga disebabkan kembang api yang dinyalakan suporter. Sebanyak 34 orang juga cedera akibat perayaan yang berlebihan itu. Lebih dari 20 orang ditangkap karena aksi vandalisme.

Kepolisian Merseyside diberitakan masih akan melakukan aksi pembubaran dalam 48 jam ke depan, khususnya kepada massa yang berpotensi menimbulkan keonaran.




(adp/rin)

Hide Ads