'De Gea Sudah Kelamaan di MU, Sebaiknya Pindah Saja'

'De Gea Sudah Kelamaan di MU, Sebaiknya Pindah Saja'

Adhi Prasetya - Sepakbola
Sabtu, 25 Jul 2020 09:35 WIB
Manchester Uniteds goalkeeper David de Gea stands hands on hips after conceding the second goal during the English FA Cup semifinal soccer match between Chelsea and Manchester United at Wembley Stadium in London, England, Sunday, July 19, 2020. (Andy Rain, Pool via AP)
De Gea disarankan pindah untuk mencari tantangan baru. Foto: AP/Andy Rain
Jakarta -

Peforma David De Gea sedang disorot belakangan ini. Kiper Manchester United itu pun disarankan pindah saja untuk mendapat tantangan baru di tempat lain.

De Gea banyak mendapat kritikan tajam usai membuat dua kesalahan yang mengakibatkan MU takluk 1-3 dari Chelsea di semifinal Piala FA pekan lalu. Meski masih banyak yang mendukungnya, namun desakan untuk melengserkannya dari posisi kiper utama MU juga tak kalah kencang.

Apalagi, MU masih punya Dean Henderson yang kini sedang dipinjamkan ke Sheffield United. Performa kiper 23 tahun itu juga sedang menanjak musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henderson membuat 13 cleansheet dari 35 laga di Premier League, tertinggi nomor dua. Ia juga baru kebobolan 30 gol, dengan rataan kebobolan 0,85 gol per laga. Cukup bagus untuk pemain yang tampil bersama tim promosi.

Catatan itu sedikit lebih baik dari De Gea, yang 'cuma' bikin 12 cleansheet dari 37 laga, serta sudah kebobolan 36 kali, dengan rataan kebobolan 0,97 gol per laga.

ADVERTISEMENT

Eks kiper legendaris Liga Inggris, Mark Schwarzer, merasa sudah waktunya De Gea hijrah dari Olad Trafford. Pria asal Australia itu menyebut dengan pindah dari MU, De Gea bisa kembali menemukan performa terbaiknya di lingkungan yang baru.

LONDON, ENGLAND - JANUARY 24:  Goalkeeper Mark Schwarzer of Leicester City in action during the FA Cup Fourth Round match between Tottenham Hotspur and Leicester City at White Hart Lane on January 24, 2015 in London, England.  (Photo by Michael Regan/Getty Images)Schwarzer masih jadi satu-satunya pemain non-Inggris yang sudah tampil lebih dari 500 laga Premier League. Foto: Getty Images/Michael Regan

"Saat kamu sudah terlalu lama berada di suatu klub, orang-orang akan berpikir kamu mulai menurun, sudah habis dan semacamnya. Kamu perlu pindah untuk menyegarkan diri," kata Schwarzer kepada Sky Sports.

"Buat saya, itulah hal terbaik yang pernah saya lakukan, sebab itu akan memberimu motivasi baru, untuk membuktikan kepada fans dan rekan setim yang baru. Menurut saya, sekarang waktunya De Gea pindah."

"Kondisinya mengingatkan saya akan Pepe Reina sewaktu masih di Liverpool. Sekitar 18 bulan, dia cukup sering membuat kesalahan yang tak biasanya. Dia (Reina) hanya perlu pindah, dan saat dia melakukannya, dia jadi tampil bagus lagi dan jadi kiper hebat lagi."

"Saya rasa hal serupa terjadi pada David de Gea di Manchester United dan sekarang waktunya dia move on," jelas eks kiper Middlesbrough, Fulham, Chelsea, dan Leicester City itu.

Performa De Gea akan diuji lagi saat MU bertemu Leicester City di pekan pamungkas Liga Inggris musim ini, Minggu (26/7) pukul 22.00 WIB yang disiarkan Mola TV lewat link ini. MU tak boleh kalah jika ingin memastikan satu tempat ke Liga Champions musim depan.




(adp/nds)

Hide Ads