Fans Liga Inggris tampaknya belum bisa hadir di stadion dalam waktu dekat. Bahkan stadion-stadion di Inggris belum bisa penuh hingga akhir musim depan.
Pandemi virus corona sudah membuat kompetisi olahraga di seluruh dunia nyaris berhenti semua selama tiga bulan sejak Maret , sebelum akhirnya bergulir satu per satu dalam sebulan terakhir ini.
Premier League jadi salah satu kompetisi yang berhasil menuntaskan musimnya akhir pekan lalu, setelah LaLiga dan Bundesliga lebih dulu. Serie A paling terakhir selesai di pengujung pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi seperti ini, ada secercah harapan sepakbola bisa kembali normal lagi, setelah pertandingan dihelat tertutup saat ini. Tapi, melihat perkembangan pandemi virus corona yang belum terkendali sepenuhnya, sepertinya fans belum bisa sepenuhnya kembali ke stadion seperti semula.
Sebab di beberapa negara sudah muncul gelombang kedua pandemi ini, seperti di Korea Selatan dan Vietnam, yang sempat dinyatakan aman. Hal ini juga berlaku pada pertandingan olahraga di Inggris, termasuk Premier League.
Pemerintah Inggris belum bisa mengizinkan fans untuk menonton langsung di stadion. Baru-baru pemerintah lokal baru saja melakukan ujicoba dengan mengizinkan 1.000 penonton hadir di pertandingan kriket antara Surrey dan Middlesex di Oval akhir pekan kemarin.
Selain kriket, ada juga kejuaraan Snooker dunia di Crucible dan kejuaraan berkuda di Goodwood yang bakal jadi pilot project untuk penonton bisa hadir di stadion. Kalaupun Liga Inggris diizinkan digelar terbuka lagi, mungkin stadion akan terisi maksimal 10 persen dengan protokol kesehatan ketat.
"Saya akan terkejut jika kita bisa melihat stadion dipenuhi penonton lagi tahun ini. Realistisnya saya rasa kami harus punya vaksin dulu dan melihat seberapa ampuh vaksin itu, sebelum para penonton bisa kembali sepenuhnya di stadion," ujar penasihat kesehatan dan olahraga Inggris James Calder kepada BBC.
"Saya pikir realistis saja kalau kami masih dalam periode genting untuk tahun depan... dan mungkin sampai akhir musim," sambungnya.
"Kini kita bisa saja mencegah terjadi penyebaran lewat aturan social distancing. Tapi jika itu lantas jadi masalah, kami harus memikirkan lagi soal aturan jaga jarak di stadion, dan itu sangat sulit tentunya."
(mrp/mrp)