Harry Kane diketahui merupakan salah satu pemain dengan miliki harga jual tinggi saat ini. Apakah Tottenham Hotspur tak tergoda untuk melepasnya?
Bukan rahasia lagi jika Kane begitu diminati banyak klub besar, di antaranya Manchester United dan Real Madrid. Di tengah pandemi COVID-19, harga pasarannya pun tetap tak kurang dari 120 juta Euro. Sebelumnya, Spurs bahkan mematok harga sampai di atas 200 juta Euro.
Namun Kane disebut tak mau lama-lama di Spurs jika timnya tak kunjung bisa bersaing meraih trofi. Usianya sudah 27 tahun, dan mumpung masih di usia emas, penyerang utama Timnas Inggris itu ingin mencari kejayaan di klub lain jika tak bisa mendapatnya di Spurs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika memang kondisinya demikian, Spurs disarankan untuk merelakan Kane pergi. Dengan harga jual yang masih tinggi, Spurs bisa menggunakan uang hasil penjualan Kane untuk memperkuat tim mereka dengan tambahan sejumlah pemain baru yang lebih murah.
"Godaan (menjual Kane) pasti akan selalu ada. Saat seorang pemain begitu diinginkan lalu ada yang bersedia membayar mahal, sejujurnya itu sudah jadi bagian dari bisnis," kata eks pemain Spurs yang kini menjadi pengusaha, Ramon Vega, kepada Stats Perform.
"Dengan uang sebanyak itu, klub bisa membeli 3-4 pemain baru. Harry Kane harganya mahal dan dengan uang yang didapat, bisalah beberapa pemain top direkrut," sambung pria asal Swiss itu.
"Tapi yang jadi pertanyaan juga, Harry Kane mau pindah atau tidak? Kalau saya lihat, dia itu kan bocah asli Spurs, yang naik dari akademi ke tim utama. Tapi dia juga mau memenangi sejumlah trofi."
"Dia tak mau menghabiskan 20 tahun di Spurs tapi tak meraih apa-apa. Dia mungkin sudah pada tahap, berpikir bahwa 'saya perlu pergi dari sini untuk meraih trofi, tapi nanti saya bisa pulang lagi ke sini.'"
"Tak main di Liga Champions juga pasti jadi faktor penentu buat Kane. Musim depan akan krusial. Jika dia melihat Spurs tak mampu bersaing meraih gelar atau bahkan menembus empat besar, dia mungkin berpikir untuk pergi. Bisa saja di tengah musim, jika dia pikir klub tak kunjung beranjak ke papan atas," jelas peraih Piala Liga 1999 bersama Spurs itu, menganalisis masa depan Harry Kane.
(adp/yna)