Brewster Gagal Penalti, Klopp Pasang Badan

Brewster Gagal Penalti, Klopp Pasang Badan

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 30 Agu 2020 08:50 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 29: Rhian Brewster of Liverpool has his penalty saved in the penalty shootout  during the FA Community Shield final between Arsenal and Liverpool at Wembley Stadium on August 29, 2020 in London, England. (Photo by Andrew Couldridge/Pool via Getty Images)
Sepakan penalti Rhian Brewster menerpa mistar saat Liverpool kalah dari Arsenal di Community Shield (Foto: Getty Images/Pool)
London -

Juergen Klopp merasa Rhian Brewster tak layak disalahkan atas kekalahan Liverpool di Community Shield. Ia satu-satunya eksekutor yang gagal di adu penalti.

Liverpool gagal membuka musim 2020/2021 dengan torehan gelar Community Shield. Dalam, perebutan trofi tersebut mereka harus takluk 4-5 dari Arsenal lewat adu penalti.

Laga harus dilanjutkan ke babak tos-tosan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam 90 menit. The Gunners unggul lebih dulu Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-12, sebelum Takumi Minamino menyamakan kedudukan di menit ke-76.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada babak adu penalti, Rhian Brewster menjadi pesakitan setelah ia menjadi satu-satunya penendang yang gagal mencetak gol. Ditunjuk sebagai eksekutor ketiga Liverpool, sepakannya membentur mistar gawang Emiliano Martinez.

Manajer Livepool, Juergen Klopp, langsung 'pasang badan' atas kegagalan penalti Brewster ini. Ia menegaskan Brewster tak layak disalahkan atas kegagalan Si Merah ini.

ADVERTISEMENT

Pria asal Jerman ini bertanggung jawab penuh atas kekalahan tim asuhannya ini. Keputusan Klopp menunjuk Brewster sebagai eksekutor Liverpool memang terbilang berani.

Klopp lebih memilih Brewster ketimbang Sadio Mane atau Virgil van Dijk dalam daftar penendang penalti Liverpool. Padahal dari segi pengalaman menghadapi tekanan tentu kedua pilar The Reds ini lebih baik dari Brewster yang baru berusia 20 tahun.

"Saya tidak melihat dia pernah gagal penalti sejak kami bekerja bersama. Namun hari ini itu terjadi; begitulah adanya. Menghadapi kekalahan dalam sepak bola selalu merupakan pelajaran yang sangat penting. Kami semua tidak ada yang sempurna," ujar Klopp dikutip dari Sportskeeda.

"Jika ada seseorang yang patut disalahkan, itu adalah saya .Ini karena saya yang membuat keputusan. Jelas kami telah melakukan persiapan. Kami menggantikan Gini Wijnaldum dengannya juga karena akan menghadapi adu penalti," tambahnya.




(pur/ran)

Hide Ads