Chelsea memecahkan rekor transfer guna mendatangkan Kai Havertz. Tapi, The Blues patus was-was karena mereka kerap tak bagus dalam hal ini.
Havertz diboyong dari Bayer Leverkusen dengan banderol 70 juta euro, yang nantinya bisa bertambah jadi 100 juta euro jika memenuhi klasusul tertentu. Havertz dikontrak lima tahun oleh klub London Barat itu.
Kedatangan Havertz tentu menegaskan ambisi Chelsea bersaing di jalur juara musim depan. Apalagi mereka sudah membeli lima pemain baru sebelumnya termasuk Timo Werner, Hakim Ziyech, dan Ben Chilwell yang menghabiskan lebih dari 200 juta paun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Havertz tentu jadi sorotan utama mengingat Chelsea sudah memecahkan rekor transfer untuk memboyongnya. Performa hebat pemain 19 tahun itu musim lalu dengan 18 gol dan 9 assist jadi alasan mengapa Chelsea berani membayar semahal itu.
Tapi, Chelsea patut mengingat juga track record mereka saat belanja pemain dengan harga mahal. Sebelum Havertz ada, ada lima pembelian termahal Chelsea dan ironisnya kebanyakan gagal.
Ketiganya adalah kiper Kepa Arrizabalaga, Alvaro Morata, dan Fernando Torres. Kepa sebelumnya adalah pemain termahal Chelsea saat diboyong dengan harga 71,6 juta paun dari Athletic Bilbao pada 2018.
Setelah tampil bagus di musim pertamanya dan membawa Chelsea juara Liga Europa, performa Kepa menurun drastis musim ini. Kepa bahkan dicatat Opta kebobolan 11 gol lebih banyak dari yang seharusnya dia dapat, terburuk di antara kiper-kiper seluruh divisi profesional Inggris musim lalu.
Alhasil masa depan Kepa kini jadi spekulasi karena Chelsea bakal membeli penjaga gawang anyar. Kabarnya penjaga gawang Ajax Amsterdam Andre Onana atau kiper Burnley Nick Pope jadi incaran.