Upaya Manchester United untuk mendapatkan Jadon Sancho belum juga terealisasi. Sudah terlalu lama, MU diminta melupakan Sancho.
Kabar ketertarikan Manchester United kepada Sancho mendominasi bursa transfer musim panas ini. Setan Merah sempat diyakini ada di posisi terdepan untuk mendapatkan winger Borussia Dortmund itu.
Namun hingga kini, transfer Sancho tak kunjung terwujud. Padahal, Liga Inggris 2020/2021 akan bergulir mulai akhir pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga menjadi kendala MU untuk memboyong Sancho ke Old Trafford. Dotmund kabarnya memasang harga setidaknya 120 juta euro untuk pemain berusia 20 tahun itu.
Baca juga: Jadon Sancho Bikin MU Serba Salah |
Mantan kapten MU, Gary Neville, menduga eks klubnya itu lebih hati-hati dalam belanja. Dalam beberapa musim terakhir, MU memang kerap dinilai membeli pemain dengan harga yang lebih mahal dari semestinya.
Namun, Neville juga gemas dengan MU yang kurang tegas dalam upaya mendatangkan Sancho. Sudah terlalu lama dan tak juga mencapai kesepakatan, MU diminta Neville untuk melupakan Sancho.
"Itulah yang bikin frustrasi soal Sancho. Fakta bahwa ini berlarut-larut. Bilang saja ke Dortmund 'tinggalkan saja dia sana' dan cari pemain lain," ucap Neville seperti dilansir Evening Standard.
"Ada banyak pemain, tidak mungkin cuma ada satu pemain yang dikejar. Ini menjengkelkan tapi saya kira United sudah lebih baik dalam beberapa musim terakhir, lebih hati-hati dan tidak membuat kesalahan."
"Kalau tidak bisa mencapai kesepakatan (untuk Sancho), harus move on. Harus beri batas waktu yang tegas soal pemain," katanya.
Neville juga menilai MU kurang agresif di bursa transfer jika dibandingkan dengan rival-rivalnya. Sejauh ini, MU baru merekrut Donny van de Beek dari Ajax.
"Seperti yang lain, mereka sempat berhenti tiga bulan karena virus corona, jadi saya kira itu tidak seharusnya jadi masalah kalau mereka tidak punya sumber daya atau waktu untuk menuntaskannya," ujar Neville.
"Chelsea menyelesaikan bisnisnya, City membereskan tiga atau empat transfer. Saya kira masalahnya bukan waktu."
"MU ini setiap kali mengejar pemain dalam empat, lima, enam tahun rasanya seperti mereka agak putus asa. Mereka pikir mereka bisa bertahan, tapi pada akhirnya mereka selalu membayar (harga transfer yang diminta)."
"Itulah kadang saya kira Anda bisa memegang kendali, beri batas waktu, dan bilang 'kami mundur dari transaksi ini'," katanya.
(nds/nds)