Sembilan tahun sejak debutnya bersama tim utama Tottenham Hotspur, Harry Kane belum juga memenangi apapun. Ngejar apa, sih, Kane?
Harry Kane debut bersama tim utama Tottenham pada 25 Agustus 2011 silam. Ia tak langsung mendapatkan kepercayaan dan sempat dipinjamkan ke Millwall, Norwich City, dan Leicester City.
Baru pada 2014/2015, penyerang yang sempat dididik Arsenal itu menjalani musim penuh pertamanya bareng Tottenham. Kane bikin 31 gol pada musim tersebut dan selalu konsisten menjebol gawang sejak saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kane praktis menjadi mesin gol Tottenham hingga saat ini. Sedari musim 2014/2015, ia tak pernah gagal menembus 20 gol per musimnya. Dari total 188 gol sepanjang kariernya bareng Tottenham, 183 di antarannya dibuat di periode tersebut.
Sialnya, gol-gol itu belum cukup untuk membawanya memenangi trofi-trofi. Prestasi terbaiknya adalah jadi runner-up Piala Liga Inggris 2014/2015 dan Liga Champions 2018/2019.
Kane sempat dirumorkan akan pergi tahun lalu, seiring munculnya 'sinyal' membuka diri untuk tawaran dari klub lain. Tapi pada akhirnya ia bertahan dan kontraknya baru habis pada 2024 mendatang.
Dengan kini sudah berusia 27 tahun, memasuki usia emas pesepakbola, ada tanda tanya besar untuk Kane. Sampai kapan betah di Tottenham yang tak kunjung kompetitif?
"Saya mungkin adalah penggemar terbesar Harry Kane setelah ibu dan ayahnya. Saya melihatnya dan berpikir 'Apa yang akan kamu menangi di Tottenham?' Dia adalah salah satu yang terbaik dalam hal bikin gol," ungkap mantan pemain Arsenal, Paul Merson, dalam kolomnya di Sky Sports.
"Tapi dia mencetak 30 gol per musim dan tidak mendapatkan kesempatan untuk memenangi trofi-trofi, lalu apa gunanya ada di sana?" imbuhnya.
Kane tampil di laga perdana Tottenham musim ini melawan Everton di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (13/9/2020) kemarin dalam ajang Liga Inggris. Ia dan rekan-rekannya harus menerima memulai musim dengan kekalahan 0-1.
(raw/ran)