Tumben-tumbennya Manchester City kalah dengan skor telak dari Leicester City 2-5. Ada apa, The Citizens?
Laga Manchester City vs Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris berlangsung di Etihad Stadium pada Minggu (27/9) malam WIB. Leicester bisa membantai tuan rumah dengan skor 5-2.
Gol-gol Leicester city dicetak oleh hat-trick Jamie Vardy (dua golnya penalti), James Maddison, dan penalti juga dari Tielemans. Manchester City cuma bisa mencetak gol lewat Riyad Mahrez dan Nathan Ake.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Highlight pertandingannya bisa disaksikan via Mola TV. Caranya, klik link berikut ini.
![]() |
Manchester City sebenarnya lebih unggul dalam penguasaan bola dengan statistik 70 persen berbanding 30 persen.
Kevin De Bruyne dkk mampu melepas total 16 tembakan tapi cuma lima yang mengarah ke gawang. Sebaliknya, Leicester City melepas tujuh tembakan dan seluruhnya mengarah ke gawang.
Mantan pemain Manchester City, Micah Richards mengaku aneh melihat performa Manchester City. Disebutnya, City cuma ingin menang penguasaan bola saja.
"Manchester City baru saja menjadi tim yang berbasis pada penguasaan bola," katanya seperti dilansir dari Sky Sports.
"Tidak ada serangan yang berbahaya," lanjutnya.
![]() |
Micah Richards yang mengemas dua titel Premier League bersama Manchester City itu melanjutkan, lini pertahanan The Citizens jadi kelemahan yang utama. Dari gelandang bertahan sampai ke barisan bek.
"Berapa kali itu harus terjadi sebelum City memperbaikinya? Semua orang membicarakan pertahanan mereka dan itu berantakan, memalukan," cetusnya.
Tak ayal, lima gol sampai bersarang ke gawang City. PR besar manajer Pep Guardiola disebut Richards, selanjutnya adalah buru-buru membenahi lini pertahanan.
"Mereka lemah pertahanannya, sangat lemah," tutup Richards yang bermain sebanyak 246 kali untuk Man City dari tahun 2006 sampai tahun 2014.
(aff/bay)