Sama-sama Babak Belur, MU atau Liverpool Tampil Lebih Buruk?

Sama-sama Babak Belur, MU atau Liverpool Tampil Lebih Buruk?

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 05 Okt 2020 07:45 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 04: Paul Pogba and David De Gea react after Referee Anthony Taylor awards a penalty during the Premier League match between Manchester United and Tottenham Hotspur at Old Trafford on October 04, 2020 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Carl Recine - Pool/Getty Images)
Manchester United dipermalukan Tottenham Hotspur di Liga Inggris. (Foto: Getty Images/Pool
Jakarta -

Manchester United dan Liverpool sama-sama menelan kekalahan besar di lanjutan Liga Inggris. The Red Devils atau The Reds yang tampil lebih buruk?

MU dan Liverpool kompak dipermalukan dengan margin lima gol. Setan Merah dihajar Tottenham Hotspur 1-6, sementara Si Merah dicukur Aston Villa 2-7.

Saat bertanding di Old Trafford, Minggu (4/10/2020), MU sebenarnya bisa unggul lebih dulu via penalti Bruno Fernandes pada menit kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spurs tersengat hingga membalas enam kali di sisa pertandingan. Son Heung-min dan Harry Kane masing-masing membukukan dua gol. Tanguy Ndombele dan Serge Aurier mencetak dua gol lainnya, deretan golnya bisa disaksikan di Mola TV lewat link ini.

[Gambas:Opta]

ADVERTISEMENT

Opta mencatat MU kalah jauh dari tim tamu dalam hal penguasaan bola. MU cuma melakukan ball possession 38,4 persen.

Soal percobaan, MU cuma bisa melepaskan lima tembakan di sepanjang pertandingan. Jumlah itu lebih sedikit 17 shot dari tim tamu.

Situs resmi Liga Inggris melansir data kalau MU melakukan 598 kali sentuhan. Spurs bisa 862 sentuhan di sepanjang pertandingan.

Dari sisi statistik, MU cuma menang jumlah kartu merah, kartu kuning dan pelanggaran dari Spurs.

Sementara itu Spurs tampil efektif dengan setengah lusin gol dengan delapan tembakan tepat sasaran. MU cuma ada dua shot on target, salah satunya penalti Bruno Fernandes.

Satu kartu merah yang diterima MU karena Anthony Martial menampar Erik Lamela di menit ke-28 memang membuat tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer kesusahan.

BIRMINGHAM, ENGLAND - OCTOBER 04: Mohamed Salah of Liverpool reacts during the Premier League match between Aston Villa and Liverpool at Villa Park on October 04, 2020 in Birmingham, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Rui Vieira - Pool/Getty Images)Liverpool tertunduk lesu usai dihajar 2-7 oleh Aston Villa. Foto: Getty Images/Pool

Di laga pekan keempat Liga Inggris selanjutnya, Liverpool juga menelan kekalahan besar di Villa Park, Senin (5/10) dini hari WIB. Tim Merseyside itu tumbang 2-7 dari Aston Villa, highlight laganya bisa disaksikan di sini.

Tampil tanpa Sadio Mane dan Alisson, Liverpool tetap mendominasi pertandingan. Mereka mampu membukukan 69,8 persen penguasaan bola dalam data yang dilansir Opta.

[Gambas:Opta]

Kendati dominan, Liverpool kalah dalam jumlah percobaan. Villa 18 kali menembak, The Reds empat kali melepaskan percobaan lebih sedikit.

Ada 11 shot on target dari Villa, 7 menjadi gol. Sementara itu, ada 8 tembakan Liverpool mencapai sasaran, cuma dua yang bersarang ke gawang tim tuan rumah.

Dengan paparan statistik di atas, menurut detikers siapa yang tampil lebih buruk antara MU dan Liverpool? Keduanya sama-sama kalah dengan margin 5 gol. Isi kolom komentar di bawah ini.




(cas/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads