Edinson Cavani sebagai Kakak Pembina di MU

Edinson Cavani sebagai Kakak Pembina di MU

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 06 Okt 2020 19:00 WIB
PSGs Edinson Cavani celebrates his goal against Bordeaux during the French League One soccer match between Paris-Saint-Germain and Bordeaux at the Parc des Princes stadium in Paris, Sunday Feb. 23, 2020. (AP Photo/Christophe Ena)
Edinson Cavani resmi bergabung dengan MU dan dikontrak setahun. (Foto: Christophe Ena/AP Photo)
Jakarta -

Keputusan Manchester United merekrut Edinson Cavani dirasa tepat dengan kebutuhan saat ini. Para pemain, khususnya penyerang, butuh sosok pembina.

Cavani direkrut MU secara cuma-cuma setelah dilepas Paris Saint-Germain akhir musim lalu. Penyerang asal Uruguay itu dikontrak satu tahun.

Perekrutan ini didukung habis-habisan oleh bekas bek MU, Rio Ferdinand. Sejak Januari lalu, Ferdinand menyuarakan desakan untuk mendatangkan Cavani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia percaya pengalaman, etos kerja, dan profesionalitas pemain 33 tahun itu bisa membantu para pemain muda MU berkembang, khususnya para penyerang. Seperti diketahui, saat ini posisi penyerang MU dihuni pemain-pemain muda yang relatif masih muda: Anthony Martial (24), Marcus Rashford (22), Mason Greenwood (19).

"Saya menyoroti Cavani sebagai pemain yang harus dibeli pada bursa transfer sebelumnya, karena kami punya tiga penyerang muda bertalenta yang butuh bantuan. Mereka butuh pendampingan," ungkap Ferdinand di kanal Youtube FIVE, dikutip Metro.

ADVERTISEMENT

"Martial itu contoh utama karena dia tak akan bisa bermain sekarang (karena kartu merah) dan kami butuh seseorang untuk menggantikan. Cara Cavani bermain, cara dia menerapkan dirinya ke tim, cara dia berlatih, pengalamannya, apa yang bisa diajarkannya ke pemain seperti Mason Greenwood."

"Dia sudah mencetak begitu banyak gol dan memenangi banyak trofi. Buat Greenwood untuk menyaksikannya setiap hari, dia akan paling diuntungkan," sambungnya.

Cavani dikenal sebagai salah satu penyerang tajam dalam perjalanan kariernya. Ia dua kali meraih gelar top skor Liga Prancis di musim 2016/2017 (35 gol) dan 2017/2018 (28 gol), serta menjadi Capocannoniere Serie A musim 2012/2013 (29 gol).

Bersama Napoli, Cavani mencetak 104 gol dari 138 penampilan di seluruh ajang. Sementara di PSG, ia membukukan 200 gol dari 301 pertandingan.




(raw/nds)

Hide Ads