Romelu Lukaku dulu nyaris kembali memperkuat Chelsea sebelum akhirnya gabung Manchester United. Kira-kira alasannya kenapa?
Alkisah, Chelsea yang baru menjuarai Premier League 2016/2017 bersama Antonio Conte mencari striker baru. Sebab, Conte saat itu tak lagi mau mengandalkan Diego Costa, meski pemain Spanyol itu berperan besar memberikan trofi juara.
Nah, Lukaku jadi incaran utama Conte yang kesengsem dengan performa si pemain selama di Everton. Saat di Everton, Lukaku membuat 87 gol dari 166 penampilan dan bisa mengubah gaya bermain Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Conte mengejar Lukaku habis-habisan dan sepertinya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkannya. Tapi, di tengah jalan, Lukaku tiba-tiba berubah pikiran untuk menerima tawaran Manchester United dengan harga 75 juta paun. Lukaku tidak jadi kembali ke Chelsea, klub yang membelinya dari Anderlecht pada 2011.
Jadilah Conte harus gigit jari untuk kemudian merekrut Alvaro Morata dari Real Madrid. Bisa ditebak, Morata terbilang gagal total bersama Chelsea dan harus pergi di pertengahan musim 2018/2019 ke Atletico Madrid.
Morata cuma bikin 24 gol dari 72 penampilan bersama Chelsea. Sementara itu Lukaku juga tidak bisa dibilang sukses, karena dia terbuang dari Manchester United karena tidak cocok dengan gaya main Ole Gunnar Solskjaer.
Lukaku dan Conte akhirnya bisa kerja bareng setelah Inter Milan memboyongnya musim panas lalu. Lukaku langsung unjuk gigi di musim perdana dengan 34 gol dari 51 penampilan, meski sayangnya Inter cuma finis runner-up di Serie A dan Liga Europa.
Kalau tahu Conte bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya, mengapa tiga tahun Lukaku malah memilih MU dan bukan Chelsea? Soal ini, Lukaku akan menjawab ketika otobiografinya selesai.
"Jika buku saya sudah selesai nanti, saya akan menceritakan seluruh detilnya di sana. Banyak hal terjadi di sepakbola, tapi yang terpenting adalah generasi penerus punya kontrol penuh pada kariernya. Cerita yang ada harus diluruskan," ujar Romelu Lukaku seperti dikutip Sportskeeda.
Baca juga: Jasa Conte pada Romelu Lukaku |
(mrp/aff)