Liverpool dan Manchester United mewacanakan mengubah format kompetisi, dalam sebuah proyek besar. Hal itu ditentang klub-klub Premier League.
Liverpool dan MU diketahui menggagas proposal yang niscaya akan mengubah tatanan sepakbola di Inggris. Rencana itu bernama Project Big Picture.
Liverpool, MU, serta bos Divisi Championship Rick Parry, ingin mengubah format kompetisi saat ini. Ada beberapa poin yang memang bakal berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, dan paling fundamental, adalah jumlah peserta Liga Inggris bakal dikurangi, dari 20 tim menjadi 18 tim. Padahal, format kompetisi 20 tim sudah bertahan sejak 1995.
Selain itu, ada dominasi kekuatan klub-klub papan atas ketimbang tim papan bawah dalam mengambil kebijakan. Nantinya, hanya ada beberapa klub saja yang bisa mengambil keputusan dalam pemungutan suara.
Klub-klub yang bisa mengambil suara adalah klub yang bertahan di Premier League paling lama. Kemudian, jumlahnya mengerucut lagi menjadi 6 tim saja, yang bisa memungut suara dalam pengambilan keputusan yang bersifat besar.
Terkait hal itu, maka klub-klub papan atas saja yang bisa leluasa mengganti keputusan atau merumuskan kebijakan. Liverpool, Man United, Chelsea, Arsenal, Man City, Tottenham Hotspur, termasuk Everton, West Ham United, dan Southampton.
Adapun yang lain, nantinya Piala Liga dan Community Shield akan dihapus. Lalu, ada semacam subsidi kepada klub-klub Divisi Championship, yakni mendapat 25 persen keuntungan dari total keuntungan tahunan Premier League.
Wacana itu kemudian ditolak mentah-mentah. Klub-klub Premier League lain menolak usulan itu secara serentak.
"Hari ini, seluruh klub Liga Inggris yang berjumlah 20 sepakat Liga Inggris atau FA tidak akan mendukung Project Big Picture," kata Premier League.
Sementara pemberian subsidi ke klub League One dan League Two disetujui para klub. Klub Premier League bersedia membantu keuangan senilai 50 juta paun agar para tim di bawahnya tidak bangkrut.
"Pada pertemuan hari ini juga menyepakati menyediakan paket penyelamatan untuk memastikan klub-klub League One dan League Two tidak gulung tikar akibat dampak finansial COVID-19, dan dapat menyelesaikan musim 2020-2021," jelasnya.
Premier League sendiri sudah menyatakan penolakannya atas pergantian format kompetisi. Menurutnya, sistem piramida sepakbola Inggris saat ini sudah yang terbaik.
(yna/pur)