.webp)
Mesut Oezil angkat bicara juga usai dicampakkan oleh Arsenal. Playmaker asal Jerman itu tak paham dengan keputusan The Gunners.
Oezil lagi berada di titik terendah dalam kariernya setelah tidak dimainkan oleh Arsenal sedari bulan Maret. Padahal awalnya manajer Mikel Arteta senang dengan Oezil dan mengandalkannya sebelum kompetisi berhenti karena pandemi virus corona.
Sayangnya, harapan Oezil untuk main lagi pupus karena namanya tidak ada dalam skuat Arsenal, baik yang tampil di Liga Europa maupun Liga Inggris. Itu artinya Oezil bakal menganggur hingga Januari, sebelum mencari klub baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini lantas membuat Oezil sangat kecewa. Pemain 32 tahun itu merasa Arsenal mengkhianati janji yang sudah disepakati oleh kedua pihak saat meneken kontrak baru 2018.
"Saya sebenarnya sulit menuliskan pesan ini kepada Arsenal fans yang sudah mendukung saya dalam beberapa tahun terakhir," ujar Oezil lewat akun instagram-nya.
"Saya sangat kecewa ketika tahu saya tidak dimasukkan dalam skuad Premier League musim ini," sambungnya.
"Saat meneken kontrak baru pada 2018, saya selalu loyal dan patuh kepada klub yang saya cintai ini, Arsenal. Saya sedih ketika dibalas seperti ini."
"Saya tahu loyalitas sulit dicari saat ini. Saya selalu coba berpikir positif dari pekan ke pekan, mungkin saja masih bisa kembali lagi ke tim. Itulah mengapa saya diam saja selama ini."
"Sebelum jeda pandemi virus corona, saya senang dengan penampilan saya di bawah asuhan pelatih baru Mikel Arteta - kami selalu berpikir positif dan saya bisa bilang performa saya sangat bagus."
"Tapi segalanya berubah begitu saja dan saya tidak bisa bermain lagi untuk Arsenal. Kenapa begini sih? Tapi tak peduli apapun yang terjadi, saya akan terus bertarung agar delapan tahun perjalanan di Arsenal tidak berakhir seperti ini," tutup Mesut Oezil.
(mrp/mrp)
