Tottenham Kalah, Mourinho: Saya Salah Turunkan Pemain

Tottenham Kalah, Mourinho: Saya Salah Turunkan Pemain

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 30 Okt 2020 07:00 WIB
ANTWERPEN, BELGIUM - OCTOBER 29: Pieter Gerkens of Royal Antwerp is challenged by Giovani Lo Celso of Tottenham Hotspur during the UEFA Europa League Group J stage match between Royal Antwerp and Tottenham Hotspur at Bosuilstadion on October 29, 2020 in Antwerpen, Belgium. Sporting stadiums around Belgium remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)
Tottenham kalah 0-1 dari Antwerp di lanjutan Liga Europa. (Foto: Getty Images/Dean Mouhtaropoulos)
Jakarta -

Jose Mourinho mengomel usai Tottenham Hotspur dikalahkan Antwerp di lanjutan Liga Europa. Ia mengaku salah menurunkan starter.

Mourinho melakukan sembilan perubahan pada starter Tottenham kala bertandang ke Antwerp, Jumat (30/10/2020) dini hari WIB, dibandingkan laga sebelumnya kontra Burnley. Tapi usai laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 itu, Mourinho langsung mencak-mencak.

Ia menyebut sejumlah pemain yang diberi kesempatan menyia-nyiakan peluang mereka. Dele Alli diyakini jadi salah satu pemain yang bikin Mourinho kecewa, sementara manajer asal Portugal itu menolak menyebut langsung nama-nama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelandang 24 tahun itu sudah diganti saat turun minum, bersama dengan Steven Bergwijn, Carlos Vinicius, dan Giovani Lo Celso. Alli sejauh ini baru tiga kali dipercaya jadi starter di seluruh ajang dan dua kali ditarik keluar di pergantian babak.

Mourinho melakukan pergantian terakhirnya di menit ke-58 untuk menarik keluar Gareth Bale yang masih terlihat belum prima. Tapi bahkan masuknya Harry Kane tak mampu bikin Tottenham menyelamatkan laga.

ADVERTISEMENT

Mourinho mengaku jika bisa mengganti seluruh pemainnya, ia mungkin akan melakukannya.

"Saya inginnya membuat 11 pergantian! Saya tidak membuat lima perubahan langsung karena saya takut akan ada 45 menit yang panjang. Hanya ada satu orang yang bisa disalahkan, itu saya. Saya yang memilih pemain untuk memulai pertandingan," ujarnya dikutip Sky Sports.

"Di pergantian babak, saya mencoba meningkatkan situasinya tapi ternyata tidak cukup. Dinamika pertandingan di babak pertama ada, sulit untuk diubah. Antwerp juga berubah," imbuhnya.

Satu hal yang bikin Mourinho kecewa betul adalah bagaimana para pemainnya gagal memaksimalkan celah-celah terbuka di babak pertama. Saat perubahan dilakukan kala turun minum, alur pertandingan sudah berubah.

"Di babak pertama, sangat mudah untuk bermain dengan banyak ruang antar lini untuk menghukum mereka, yang mana tidak kami lakukan. Babak kedua kami meningkat, tapi mereka bermain dengan cara berbeda, mereka membatasi celah," sambungnya.

"Ini pertandingan yang sangat sulit. Pada akhirnya, Antwerp mendapatkan yang mereka layak dapatkan. Saya kalem saja dengan ini. Tim terbaik menang dan tim terburuk di lapangan kalah," kata Mourinho.




(raw/bay)

Hide Ads