Harry Maguire membalas kritik terhadap Manchester United. Menurut dia, sejumlah kritik itu dilatarbelangi oleh kecemburuan akan sukses MU di masa lalu.
Setan Merah baru saja keluar dari periode buruk setelah menghempaskan Everton 3-1 di Goodison Park pada akhir pekan lalu. Sebelumnya, MU hanya meraih satu kemenangan dalam empat pertandingan.
Diawali dengan hasil imbang dengan Chelsea 0-0, MU kemudian menggulung RB Leipzig 5-0 di Old Trafford. Tapi kemudian MU menderita dua kekalahan beruntun di tangan Arsenal 0-1 dan klub gurem Liga Champions Istanbul Basaksehir dengan skor 1-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan atas Everton tak sekadar mendongkrak kepercayaan diri Maguire dkk. Melainkan juga memberi kelegaan terhadap Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, yang ramai dikabarkan menghadapi ancaman pemecatan.
Maguire sendiri termasuk salah satu pemain the Red Devils yang paling sorot. Mantan penggawa Leicester City itu mengakui, kritik-kritik terhadap MU ikut memukul para pemain.
"Di klub ini satu hal yang kuperhatikan selama aku di sini -- aku sudah bergabung selama 1,5 tahun -- adalah kami itu klub yang paling dibicarakan," ungkap Maguire kepada MUTV, yang dikutip Mirror.
"Mengapa? Karena kami adalah klub terbesar di dunia. Orang-orang tidak ingin kami sukses. Mengapa? Mungkin karena sukses yang kami punya di masa lalu," lanjut bek tengah sekaligus kapten MU itu.
"Kami harus memenuhi ekspektasi, kami harus bereaksi akan hal itu dan jangan sampai hal-hal negatif memasuki tempat latihan. Terkadang hal itu sulit untuk para pemain," Maguire menambahkan tentang kritik yang kerap menghampiri Manchester United.