.webp)
Buat Emiliano Martinez, meninggalkan Arsenal bukanlah kesalahan. Sebab dengan gabung Aston Villa, Martinez sudah membuat langkah penting dalam kariernya.
Martinez sudah 10 tahun bersama Arsenal, tapi dia memang sulit mendapat tempat di tim utama dan beberapa kali dipinjamkan. Namanya baru melejit ketika Bernd Leno cedera setelah liga dimulai Juni di tengah pandemi virus corona.
Martinez tampil ciamik dengan membawa Arsenal menjuarai Piala FA dan dilanjutkan ke Community Shield. Tapi, Martinez tak mau lagi jadi pilihan kedua dan meminat kejelasan kepada Arsenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klub London Utara itu tetap memilih Leno sebagai kiper utamanya, sehingga Martinez memutuskan pindah ke Villa. Di sana dia langsung jadi kiper utama dan menunjukkan kelasnya.
Adanya Villa di 10 besar saat ini tak lepas dari peran Martinez di bawah mistar. Villa baru kebobolan sembilan gol dan bahkan sempat mencatatkan tiga clean sheet beruntun di awal musim.
Setelah sempat membawa Villa membantai Liverpool 7-2, Martinez kemudian menaklukkan mantan klubnya Arsenal di pekan kedelapan dengan skor 3-0, Senin (9/11/2020) dini hari WIB.
Hebatnya kemenangan itu diraih di Emirates Stadium, tempat yang pernah jadi rumahnya. Bahkan musim ini, jumlah "clean sheet" Martinez di stadion itu lebih banyak ketimbang Leno, yakni satu berbanding nol.
Maka dari itu, Martinez merasa keputusannya pindah ke Villa sudah tepat untuk perkembangan kariernya ke depan, termasuk misi jadi kiper nomor satu Timnas Argentina.
"Ketka saya memutuskan pindah ke Villa itu karena saya percaya dengan manajer dan ambisi klub. Saya tahu betapa besarnya Villa," ujar Martinez di talkSPORT.
"Beberapa orang tidak sadar betapa besarnya Aston Villa itu. Mereka semua bilang ini langkah mundur untuk karier saya, tapi saya selalu yakin ini langkah maju," sambungnya.
"Saya katakan sejak awal bahwa ambisi saya tampil di Eropa bersama Aston Villa. Saya ingin membawa klub ini melaju sejauh mungkin dan kami dalam jalur yang benar. Apakah itu bisa dilakukan musim ini? Ya. Tapi kami harus bekerja keras," tutup Emiliano Martinez.
