Pierre-Emerick Aubameyang seolah lagi hilang di Arsenal. Gol-golnya belum banyak mengalir, kontribusinya minim, dan The Gunners jadinya mejan.
Arsenal sedang inkonsistensi. Performanya lagi naik-turun, sehingga sementara berada di peringkat ke-11 dengan 12 poin di Klasemen Liga Inggris sementara. Tim asal London itu sudah empat kali menang dan empat kali kalah.
Dari delapan laga, Arsenal baru sembilan kali menjebol gawang lawan dan kemasukan 10 kali. Tampaknya, lini serang mereka memang lagi buntu di Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Meriam Arsenal Lagi Mejan |
Salah satunya yang disoroti adalah performa Pierre-Emerick Aubameyang. Dirinya terus dimainkan sebagai starter sejauh ini, tapi baru menceploskan dua gol.
Bandingkan dengan musim lalu, dari jumlah pertandingan yang sama, Aubameyang bisa bikin delapan gol.
![]() |
Pundit sepakbola BT Sport yang juga mantan pemain di Premier League tahun 2000-an, Chris Sutton mengkritik Pierre-Emerick Aubameyang. Menurutnya, Aubameyang cuma bisa mencuri perhatian pada bursa transfer musim panas kemarin.
"Lewat waktu yang berlarut-larut, akhirnya Aubameyang memperpanjang kontrak bersama Arsenal di bursa transfer musim panas kemarin. Tapi setelahnya, golnya seret," kata Sutton.
Menurut Sutton, performa Aubameyang lagi merosot. Aubameyang kesulitan menciptakan peluang.
"Kalau ada fans di stadion, bisa disoraki dia," lanjutnya.
![]() |
Eks bek Arsenal, Lee Dixon menyebut Pierre-Emerick Aubameyang seperti kurang mendapat sokongan yang oke dari rekan-rekannya di lapangan. Alhasil, Aubameyang jadi mandek.
"Dia seperti tidak mendapat layanan dengan baik. Rekan-rekannya harus memberikan segalanya dan membuatnya terus bersemangat, Aubameyang punya beban besar untuk mencetak gol di tim," ujar Lee Dixon.
Baca juga: Gunnersaurus Kembali ke Arsenal |
(aff/mrp)