Manchester United diminta untuk segera menemukan konsistensi. MU dinilai tak akan bisa terus-terusan hanya menunjukkan reaksi atas hasil buruk.
Performa MU di musim 2020/2021 masih naik-turun. Di Premier League, Setan Merah baru mencatatkan tiga kemenangan dalam tujuh laga. Sisanya, mereka sudah kalah tiga kali dan imbang satu kali.
Akibatnya, MU terpuruk di peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris. Marcus Rashford dkk baru mengumpulkan 10 poin dari tujuh pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa yang tak konsisten itu membuat MU dan Ole Gunnar Solskjaer beberapa kali dapat sorotan tajam. Terakhir, mereka dalam tekanan besar usai kekalahan beruntun dari Arsenal dan Istanbul Basaksehir.
Dua kekalahan tersebut bahkan membuat posisi Solskjaer dikabarkan terancam. Laga melawan Everton kemudian disebut-sebut bisa jadi penentu nasib manajer asal Norwegia itu. Namun, MU pada akhirnya kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan Everton 3-1.
Eks striker MU, Dimitar Berbatov, menilai MU tak boleh terus-terusan tampil bagus hanya ketika berada di bawah tekanan. Dia menuntut konsistensi dan mantan klubnya itu.
"Sepertinya United perlu berada di bawah tekanan untuk menampilkan performa yang bagus. Tapi Anda tidak bisa terus-terusan seperti itu, mereka tidak akan menang setiap kali tekanan menumpuk," ujar Berbatov kepada Betfair seperti dilansir Mirror.
"Pada akhirnya, ini tidak akan berakhir bagus kalau mereka terus tidak konsisten. Tim perlu menemukan konsistensi dan tampil bagus dari laga ke laga."
Baca juga: Jimat MU Itu Bernama Bruno Fernandes |
Sejumlah hasil buruk yang didapat MU sempat membuat Solskjaer diklaim kehilangan dukungan di ruang ganti. Namun, Berbatov menepisnya dan meyakini kalau Solskjaer dan skuad MU masih saling percaya.
"Saya masih berpikir para pemain percaya kepada Solskjaer dan mereka menyukainya. Saya kira dia punya kepercayaan pemain dan mereka juga demikian," ucap Berbatov.
"Ada sesuatu yang salah dalam pertandingan ketika mereka kalah. Masalahnya buat saya adalah, kadang ketika mereka tidak memegang bola, mereka kurang pergerakan untuk mengejar dan merebut bola lagi."
"Meski demikian, secara keseluruhan saya percaya mereka masih main untuk manajer dan mereka saling menyukai. Tapi kadang itu tidak cukup dan ada di posisi ke-14 di klasemen itu tidak bagus untuk MU."
"Saya harap di laga berikutnya, melawan West Brom di Premier League, kita tidak akan lagi melihat penurunan performa. Kalau itu terjadi, maka kita akan bicara hal yang sama lagi," katanya.
(nds/bay)