Penampilan oke Diogo Jota memicu polemik di Liverpool, antara mendahulukannya atau Roberto Firmino. Liverpool seharusnya menikmatinya saja.
Diogo Jota langsung impresif sejak didatangkan dari Wolverhampton Wanderes pada bursa transfer musim panas lalu. Winger 23 tahun itu sudah bikin tujuh gol dari 11 penampilan di seluruh ajang.
Padahal rata-rata ia cuma tampil 53 menit per laga. Sebagai perbandingan, Roberto Firmino baru membuat satu gol dan dua assist dari 12 kali tampil, dengan rata-rata 66 menit sekali bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdebatan pun muncul, dengan sebagian pendukung Liverpool menilai Jota layak diberikan kesempatan lebih dan Firmino ditepikan lebih dulu. Tapi Manajer Liverpool Juergen Klopp malah merespons dengan memainkan keduanya bersamaan, mendampingi Mohamed Salah dan Sadio Mane, di laga teranyar kontra Manchester City.
Pemain dan pelatih legendaris Liverpool Kenny Dalglish percaya seharusnya tak ada yang perlu dipusingkan dari Diogo Jota dan Roberto Firmino. Bek-bek tim lawan yang semestinya pusing dan khawatir dengan opsi yang dimiliki Liverpool.
Baca juga: Liverpool Lagi Pincang |
"Bagus untuk punya pilihan dan itulah yang dimiliki Juergen. Di beberapa laga, dia mungkin akan memainkan keempatnya, seperti yang dilakukannya di Manchester City," ungkap Kenny Dalglish kepada Liverpool Echo dikutip Metro.
"Tapi di beberapa laga dia mungkin harus memainkan tiga atau memilih untuk memainkan dua saja, kalau dia ingin mengubah personelnya. Rasanya seperti dia punya bola sihir, dia membuat banyak keputusan tepat, jadi menurut saya aka ada lebih banyak lagi keputusan tepat darinya terkait para penyerang."
"Ini adalah posisi yang bagus dan bisa punya para pemain itu, bayangkan saja Anda menghadapi mereka. Bukan para penyerang ini yang harus khawatir, tapi para bek (lawan)," kata Dalglish.
(raw/ran)