Mourinho: Panggil Saya The Experienced One

Mourinho: Panggil Saya The Experienced One

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Jumat, 20 Nov 2020 06:00 WIB
LONDON, ENGLAND - JUNE 19: Jose Mourinho, Manager of Tottenham Hotspur reacts during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Manchester United at Tottenham Hotspur Stadium on June 19, 2020 in London, England. (Photo by Glyn Kirk/ Pool via Getty Images)
Jose Mourinho menyebut dirinya sebagai The Experienced One (Foto: Glyn Kirk/ Pool via Getty Images)
Jakarta -

Jose Mourinho dikenal dengan julukannya sebagai The Special One. Namun, kali ini Mourinho ingin dipanggil sebagai The Experienced One.

Saat tiba di Chelsea dari Porto pada 2004, Mourinho pernah medeskripsikan dirinya sebagai The Special One. Pria asal Portugal itu datang ke Stamford Bridge dengan status sebagai juara Liga Champions.

Setelah tiga tahun bersama Chelsea, Mourinho kemudian pindah ke Italia dan melatih Inter Milan mulai musim panas 2008. Bersama Nerazzurri, Mourinho meraih treble winner pada musim 2009/2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai meraih treble bersama Inter, Mourinho menerima tawaran untuk melatih Real Madrid. Dia hanya bertahan tiga musim di Santiago Bernabeu sebelum kembali ke Chelsea.

Mourinho kemudian diangkat sebagai manajer Manchester United mulai musim panas 2016. Sempat mempersembahkan gelar Liga Europa pada musim perdananya, Mourinho kemudian dipecat pada Desember 2018.

ADVERTISEMENT

Setelah menganggur hampir satu tahun, Mourinho kemudian ditunjuk sebagai manajer Tottenham Hotspur pada November 2019. Dia menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat.

Mourinho menyebut kalau dirinya kini lebih kuat berkat sederet pengalaman melatih berbagai klub top Eropa itu.

"The 'Experienced One'. Saya sangat berpengalaman," kata Mourinho kepada Tencent Sport, saat ditanya bagaimana dia menyebut dirinya sendiri sekarang.

"Pada dasarnya semua yang terjadi kepada saya dalam sepakbola sekarang adalah deja vu, sesuatu yang pernah terjadi kepada saya sebelumnya," lanjut Mourinho.

"Ada pekerjaan yang butuh kondisi kebugaran spesial seperti pemain sepakbola. Seorang berusia 40 tahun tak punya potensi yang sama seperti orang berusia 20 atau 30 tahun, kecuali Anda Zlatan Ibrahimovic."

"Kalau melatih, Anda hanya butuh otak, akumulasi pengalaman dan pengetahuan akan membuat Anda lebih baik," kata Jose Mourinho.




(nds/raw)

Hide Ads