- Chelsea menang lima dari tujuh pertemuan terakhir melawan Newcastle, sisanya kalah dua kali. Chelsea juga cuma sekali clean sheet dari total pertemuan itu, yang diraih pada musim lalu di Stamford Bridge (menang 1-0).
- Newcastle menang dua kali dari tiga kandang terakhir di liga. Jumlahnya sama dengan 11 pertandingan sebelumnya di St. James Park (menang 2 kalah 4 dan imbang 5 kali). Kini, Newcastle membidik kemenangan kandang beruntung pertamanya, sejak Desember 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Chelsea tak terkalahkan di enam pertandingan Premier League, cuma kalah dari Tottenham Hotspur (7 kali). Chelsea minimal bikin tiga gol di lima dari enam pertandingan, sisanya gagal bikin gol.
Baca juga: Chelsea Mau Juara? Perkuat Dua Posisi Ini |
- Newcastle menjadi tim di Premier League musim ini, yang punya jumlah tembakan rendah paling rendah, yakni cuma 64 kali. Namun, Newcastle sudah mencatat 10 gol, dengan rasio konversi tembakannya mencapai 15,6 persen, rekor tertingginya sejak 1997/1998.
- Chelsea punya lebih dari 10 umpan dalam skema permainan terbuka (157) dan upaya membangun serangan sebanyak 29 kali, paling banyak dari semua tim di Premier League musim ini.
- Chelsea merupakan tim tersubur di Premier League musim ini dengan sudah bikin 20 gol, dengan 14 gol dicetaknya di babak kedua. Newcastle juga punya rasio gol Liga Inggris tertinggi setelah jeda, yakni membuat 8 dari 10 golnya.
- Striker Chelsea Timo Werner sudah berkontribusi dalam 9 gol dari tujuh penampilan terakhirnya di semua kompetisi (7 gol 2 assist), dan mencetak gol di empat laga terakhirnya. Pemain terakhir yang bisa melakukannya adalah Didier Drogba pada November 2009.
- Werner juga menyamai catatan Juergen Klinsmann, Dietmar Hamann, dan Leroy Sane, sebagai pemain Jerman yang bisa mencetak gol di tiga pertandingan Liga Inggris secara beruntun.
- Di dua pertandingan terakhir saat menjadi starter, Hakim Ziyech sudah terlibat 57 persen dari 7 gol Chelsea di Premier League, yakni membuat satu gol dan tiga assist.
(yna/krs)