Inggris Bakal Izinkan Penonton ke Stadion, Juergen Klopp Malah Heran

Inggris Bakal Izinkan Penonton ke Stadion, Juergen Klopp Malah Heran

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 26 Nov 2020 05:30 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - OCTOBER 24: Jurgen Klopp, Manager of Liverpool looks on during the Premier League match between Liverpool and Sheffield United at Anfield on October 24, 2020 in Liverpool, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Peter Byrne - Pool/Getty Images)
Juergen Klopp mempertanyakan keputusan terkait kembalinya fans ke stadion. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Inggris akan mulai mengizinkan fans sepakbola menonton pertandingan langsung di stadion ketika lockdown berakhir. Ada tanda tanya dari Juergen Klopp.

Inggris akan menerapkan sistem tier, atau semacam pelevelan, untuk kegiatan olahraga di area-area berisiko rendah selepas lockdown berakhir 2 Desember nanti. Untuk kegiatan outdoor di area tier atau level 1, bisa dihadiri maksimal 4.000 penonton seperti dilansir BBC.

Untuk tier 2, penonton yang diizinkan maksimal 2.000 orang. Sementara untuk kegiatan di area-area yang masuk tier 3 tak diperbolehkan dihadiri penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan ini sudah memicu polemik tersendiri. Manajer Liverpool Juergen Klopp misalnya, menyambut kabar baik kembalinya penonton ke stadion demi Liga Inggris yang lebih meriah, tapi disertai tanda tanya.

Ia merasa keputusan ini kurang matang.

ADVERTISEMENT

"Saya tak paham kenapa Anda bisa menaruh 2.000 orang di stadion dengan kapasitas 60.000 orang. 2.000 orang di sebuah stadion yang mana (seharusnya) bisa memuat 9.000 orang. Saya tak paham," ungkapnya dikutip Sky Sports.

Bek legendaris Manchester United yang kini jadi analis, Gary Neville, melihat potensi terjadinya ketidakadilan. Sebab sejumlah tim akan didukung para penggemar, sementara sebagian lainnya tidak mendapatkannya.

Sebagai catatan, klub-klub Premier League punya kapasitas stadion yang berbeda-beda, sehingga kemampuan untuk mengatur jarak penonton juga semestinya bisa berbeda-beda. Manchester United misalnya, punya kapasitas terbesar dengan hampir 75 ribu penonton.

Maka jangan heran kalau Manchester United sudah mengklaim siap menampung hingga 23.000 penonton (sekitar sepertiga kapasitas penuh) dengan protokol jaga jarak. Situasinya tentu saja akan berbeda di Fulham, yang stadionnya hanya berkapasitas 19.000 penonton.




(raw/pur)

Hide Ads