Arsenal Bikin Arteta Khawatir

Arsenal Bikin Arteta Khawatir

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Senin, 30 Nov 2020 10:15 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 29: Pedro Neto of Wolverhampton Wanderers scores their sides first goal past Bernd Leno of Arsenal during the Premier League match between Arsenal and Wolverhampton Wanderers at Emirates Stadium on November 29, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Arsenal dikalahkan Wolverhampton Wanderers 1-2 di lanjutan Premier League (Foto: Getty Images/Julian Finney)
London -

Arsenal belum juga keluar dari tren negatif di Premier League usai dikalahkan Wolverhampton Wanderers. Hasil-hasil itu membuat Mikel Arteta khawatir.

Laga Arsenal vs Wolves dalam lanjutan Premier League di Emirates Stadium, Senin (30/11/2020) dini hari WIB, berakhir buruk untuk tuan rumah. The Gunners dikalahkan Wolves dengan skor 1-2.

Itu berarti Arsenal sudah tidak menang dalam tiga pertandingan terakhir di Premier League. Jika ditarik lebih jauh ke belakang, mereka cuma menang satu kali dalam enam laga terakhir di liga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat hasil-hasil itu, posisi Arsenal di klasemen Liga Inggris makin melorot. Pierre-Emerick Auubameyang dkk kini menempati peringkat ke-14 dengan 13 poin dari 10 laga.

[Gambas:Opta]

ADVERTISEMENT

Dicatat oleh Opta, itu jadi start terburuk Arsenal di liga sejak 1981/1982. Kala itu, mereka mengumpulkan 12 poin dari 10 pertandingan.

Tak cuma itu, Arsenal juga sedang seret gol. Meriam London sedang mejan, cuma menghasilkan dua gol dalam enam pertandingan terakhir di Premier League.

Mikel Arteta mengaku khawatir dengan performa Arsenal. Dia tak menampik timnya tengah kesulitan menghasilkan gol.

"Jelas saya khawatir. Saya bertanggung jawab untuk itu, tapi saya harus bilang reaksi yang ditunjukkan tim, cara kami bermain di babak kedua, apa yang saya harapkan dari mereka, tapi pada akhirnya keinginan untuk mendapat hasil ada," ujar Arteta kepada Sky Sports.

"Kami harus mencetak gol. Kami menciptakan peluang, tapi pada akhirnya gol yang dicari. Di babak pertama mereka punya dua tembakan ke gawang dan jadi gol. Ketika kami punya peluang, kami tidak mencetak gol. Gol akan datang, kami harus ngotot, dan kami harus terus menekan pemain dan percaya kepada mereka."

Serangkaian hasil-hasil negatif tersebut membuat tekanan kepada Arteta semakin besar. Seruan #ArtetaOut sempat menggema di media sosial. Meski demikian, Arteta tak khawatir soal masa depannya.

"Hari di mana saya memutuskan untuk jadi pelatih, saya tahu kalau suatu hari saya akan dipecat atau meninggalkan klub," ucap Arteta.

"Satu-satunya kekhawatiran saya adalah mengeluarkan yang terbaik dari para pemain dan memberikan layanan sebaik mungkin untuk klub," kata Mikel Arteta.




(nds/yna)

Hide Ads