Ole Gunnar Solskjaer angkat bicara soal tekanan yang diterimanya di Manchester United. Menurutnya, hal itu wajar mengingat dirinya melatih klub besar.
Sudah dua tahun Solskjaer menangani MU sejak ditunjuk menggantikan Jose Mourinho pada akhir 2018. Selama menjadi manajer Setan Merah, dirinya pun tak lepas dari kritik dan kecaman.
Kritikan kepada Solskjaer tak lepas dari performa kurang memuaskan Harry Maguire dkk selama ditanganinya. MU belum menemukan konsistensi dan penampilannya kerap naik-turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Solskjaer: MU Makin Konsisten Kok |
Pada musim ini saja, MU masih tertahan di peringkat kesembilan klasemen Liga Inggris dengan 16 poin dari sembilan laga. Di Liga Champions, klub asal Manchester itu menjadi satu-satunya tim Inggris yang belum memastikan tempat di babak 16 besar.
Berbagai tekanan yang diterima Ole Gunnar Solskjaer tak membuat dirinya patah semangat melatih MU. Baginya, hal itu adalah bagian dari konsekuensi menangani klub terbaik di dunia.
"Pekerjaan saya unik, ini adalah klub terbesar di dunia dan jelas berbeda dengan yang lain. Tekanan-tekanan datang dari kecintaan yang dimiliki fans, sejarah kami, kesuksesan kami dan rasa lapar untuk sukses, serta tuntutan dan standar yang kami miliki," kata Solskjaer, dilansir dari The Sun.
"Kami beruntung mendapat kehormatan seperti itu, bahwa kami memiliki banyak penggemar dan anda harus menahan atau menikmati apa pun tekanan yang diberikan," dia menambahkan.
"Kami sedang berupaya mengatasinya, dengan para pemain juga terbiasa bermain untuk Man United. Mereka mendapat tuntutan yang berbeda ketimbang bermain bersama klub lain," demikian kata Ole Gunnar Solskjaer soal tekanan di Manchester United.
(bay/cas)