Ketika Virgil van Dijk cedera, kekhawatiran muncul soal kekuatan lini belakang Liverpool. Tapi dua bulan berselang, The Reds malah baik-baik saja.
Van Dijk mendapat cedera saat diterjang kiper Everton Jordan Pickford awal Oktober lalu. Karena itulah, Van Dijk harus menjalani operasi ligamen lutut dan absen untuk waktu lama, kemungkinan sampai akhir musim.
Nah, absennya Van Dijk ini menimbulkan kekhawatiran kalau Liverpool tidak akan tangguh lagi di sisa musim, terutama di lini belakang. Van Dijk tak cuma menjaga benteng Liverpool, tapi kerap mengawali serangan Liverpool lewat umpan-umpan panjangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi setelah itu, Liverpool juga harus kehilangan Joe Gomez yang mendapat cedera lutut dan harus absen lama juga. Jadilah Liverpool tinggal menyisakan satu bek senior Joel Matip yang juga rentan cedera serta dua bek muda, Nat Phillips dan Rhys Williams.
Meski demikian, kekhawatiran itu sepertinya tidak terjadi karena tanpa Virgil van Dijk, lini belakang Liverpool baik-baik saja. Sedari laga menghadapi Ajax Amsterdam di matchday kedua Liga Champions, Liverpool cuma kebobolan enam gol dari 11 pertandingan di seluruh kompetisi!
Baca juga: Liverpool Ngeri Banget di Kandang |
Itu diraih kala Liverpool harus merombak duet bek tengah merah, mulai dari Gomez-Fabinho, Gomez-Matip, Fabinho-Williams, Gomez-Phillips, dan terakhir Fabinho-Matip saat mengalahkan Wolverhampton 4-0, Senin (7/12/2020) dini hari WIB tadi.
Statistik itu lebih baik ketimbang saat Van Dijk masih main musim ini, karena Liverpool kebobolan 11 gol dari lima pertandingan atau rata-rata dua gol per laga, serta sekali clean sheet. Sementara, tanpa Virgil Van Dijk, rataan kebobolan Liverpool tak sampai 0,5 gol per laga, sekaligus mencatatkan enam clean sheet di seluruh kompetisi.
Bahkan dua clean sheet terakhir didapat saat Liverpool menurunkan kiper mudanya, Caoimhin Kelleher, karena Alisson Becker cedera. Jadi, apakah Liverpool perlu bek baru Januari mendatang atau tidak? Kita tunggu saja.