Pierre-Emile Hojbjerg, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Spurs

Pierre-Emile Hojbjerg, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Spurs

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 07 Des 2020 22:20 WIB
Tottenhams Pierre-Emile Hojbjerg goes off the pitch with a bleeding nose during the English Premier League soccer match between Tottenham Hotspur and Arsenal at Tottenham Hotspur Stadium in London, England, Sunday, Dec. 6, 2020. (Paul Childs/Pool via AP)
Pierre-Emile Hojbjerg, pahlawan terlupakan Tottenham Hotspur (AP/Paul Childs)
London -

Harry Kane dan Son Heung-min selalu dibicarakan di balik melesatnya Tottenham Hotspur musim ini. Tapi, Pierre-Emile Hojbjerg sama pentingnya untuk Spurs.

Tottenham masih melajutkan catatan tak terkalahkan di sembilan pertandingan terakhirnya, delapan menang dan sekali seri. Ini setelah Spurs memenangi Derby London Utara di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (6/12/2020) malam WIB kontra Arsenal.

Lewat gol-gol Son Heung-min di menit ke-13 dan Harry Kane di masa injury time babak pertama, Spurs mengunci kemenangan 2-0 dan mengukuhkan posisi di puncak klasemen dengan 24 poin, unggul selisih gol dari Liverpool di posisi kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Son dan Kane begitu penting bagi Spurs musim ini. Son adalah top scorer tim dengan 10 gol, sementara Kane lebih gila karena sudah bikin tujuh gol dan 11 assist. Dia memuncaki daftar pencetak assist meski berposisi sebagai penyerang.

Duet maut ini sudah terlibat dalam hadirnya lebih dari 30 gol di Premier League. Wajar ketika publik memuji betul kualitas kedua pemain tersebut. Tapi, bagi manajer Jose Mourinho, Spurs bisa seperti saat ini juga berkat kehadiran Hojbjerg.

ADVERTISEMENT

Pembelian dari Southampton senilai 15 juta paun itu begitu vital karena dia tidak pernah absen. Hojbjerg pada laga kontra Arsenal membuat 35 umpan sukses, 61 sentuhan, lima sapuan, tiga intersep, dan memenangi delapan dari 16 duel yang dilakukan.

Dia juga delapan kali mampu merebut bola dari penguasaan lawan. Pemain asal Denmark itu begitu piawai dalam menetralisir serangan lawan dari tengah maupun sayap, sehingga lini pertahanan Spurs tetap aman sepanjang musim ini.

"Pertama-tama Pierre-Emile Hojbjerg itu sangat cerdas. Dia membaca permainan dengan sangat baik. Sudah pasti dia akan jadi pelatih nantinya," ujar Mourinho di Daily Mail.

"Dia begitu kritis, selalu bertanya kenapa begini, kenapa begitu. Di lapangan, dia mampu membaca situasi dengan sangat-sangat baik dan para pemain di sekitarnya pun jadi kompak, mereka bisa membaca laga juga," sambungnya.

"Dia sangat kuat secara fisik dan dia punya teknik lebih baik dari perkiraan banyak orang. Orang-orang kadang berpikir pemain bagus itu sering melakukan umpan tumit. Orang yang berteknik itu melakukan sesuatu yang luar biasa."

"Tapi itu dulu. Pemain seperti itu sekarang cukup bermain simpel. Saya rasa dia pemain luar biasa. Selamat mister Levy."

(mrp/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads