Tottenham Hotspur bermain defensif saat menghadapi Liverpool. Strategi bertahan 'parkir bus' The Lilywhites gagal menyelamatkan mereka dari kekalahan.
Pertandingan big match dua tim papan atas Premier League, Liverpool vs Tottenham, tersaji di pekan ke-13 Liga Inggris. Laga digelar di Stadion Anfield, Kamis (17/12/2020) dini hari WIB.
Tottenham menerapkan permainan bertahan guna meredam agresivitas serangan Liverpool. Tim tamu tertinggal lebih dulu lewat gol Mohamed Salah di menit ke-26, sebelum disamakan oleh Son Heung-min tujuh menit berselang, sekaligus menutup babak pertama dengan kedudukan 1-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Squawka mencatat bagaimana Tottenham Hotspur berhasil meredam serangan-serangan Liverpool sepanjang paruh pertama. The Lilywhites hanya mencatatkan 21 persen penguasaan bola, serta mampu menjaga gawangnya dari kebobolan lebih dari satu gol.
Padahal, Liverpool bisa melepaskan tujuh tembakan bola ke arah gawang di 45 menit pertama. Jumlah itu berbanding terbalik dengan Tottenham yang hanya mencatatkan satu tendangan on target dan berbuah gol Son.
![]() |
Tottenham sempat membuat dua peluang emas melalui Steven Bergwijn di awal babak kedua, tapi belum menghasilkan gol. Selanjutnya, Harry Kane dkk lebih banyak bermain di lini belakang sendiri guna mematahkan serangan Liverpool.
Tim tamu mampu konsisten menjaga gawangnya tak kebobolan lagi hingga menjelang waktu normal berakhir. Strategi bertahan Tottenham menjadi sia-sia ketika pertandingan memasuki menit ke-90.
Roberto Firmino berhasil menjebol gawang Hugo Lloris lewat bola tandukannya, memanfaatkan sepak pojok Andrew Robertson. Gol tersebut memastikan kemenangan Liverpool atas Tottenham 2-1.
Kekalahan dari Liverpool membuat posisi Tottenham Hotspur di puncak klasemen Liga Inggris harus tergeser oleh The Reds. The Lilywhites kini menempati peringkat kedua dengan 25 poin, tertinggal tiga angka dari sang juara bertahan Premier League.
(bay/rin)