Arsenal Tak Punya Waktu Mengasihani Diri Sendiri

Arsenal Tak Punya Waktu Mengasihani Diri Sendiri

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 21 Des 2020 04:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - DECEMBER 19:  David Luiz of Arsenal and Kieran Tierney of Arsenal look dejected following their teams defeat in the Premier League match between Everton and Arsenal at Goodison Park on December 19, 2020 in Liverpool, England. A limited number of fans (2000) are welcomed back to stadiums to watch elite football across England. This was following easing of restrictions on spectators in tiers one and two areas only. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)
Arsenal tercecer ke posisi 15 klasemen Liga Italia. (Foto: Getty Images/Clive Brunskill)
Jakarta -

Arsenal belum juga keluar dari tren negatif. Makin dekat dengan zona merah, The Gunners tak punya waktu mengasihani diri sendiri.

Arsenal takluk 1-2 saat bertandang ke Everton, Minggu (19/12/2020). Hasil itu berarti sudah tujuh pertandingan dilalui anak-anak asuh Mikel Arteta tanpa kemenangan.

Dari tujuh pertandingan tersebut, Arsenal dua kali imbang dan menelan lima kekalahan. Alhasil klub London utara tersebut makin tercecer dan menempati urutan 15 klasemen Liga Inggris dengan 14 poin dari 14 laga, hanya empat poin dari Burnley di zona degradasi (baru 12 kali bertanding).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsenal butuh segera memetik hasil positif dan itu tak akan mudah karena laga berikutnya adalah derby kontra Chelsea. Mikel Arteta menyebut Arsenal sial saat melawan Everton, sementara kiper Bernd Leno menyebut saat ini tak ada waktu untuk tim mengasihani diri sendiri.

"Tentu saja, ada kekecewaan besar, ini sangat menyakitkan. Ini bukan waktunya untuk mengasihani diri sendiri. Kami harus tetap bersatu, kami harus tetap bersikap positif, dan cuma ini satu-satunya jalan," ungkap Bernd Leno dikutip Sky Sports.

ADVERTISEMENT

"Kami harus memenangi pertandingan untuk keluar dari situasi ini dan mendapatkan suasana yang positif lagi. Banyak hal berjalan keliru untuk kami, tapi kami tak punya waktu untuk mengasihani diri sendiri."

"Kami harus berjuang untuk setiap bola, untuk rekan-rekan setim. Sekarang kepercayaan diri kami tidaklah di level tertinggi, tapi satu-satunya hal yang bisa dikatakan adalah kami harus tetap solid dan keluar dari situasi ini," imbuhnya.




(raw/adp)

Hide Ads