Mohamed Salah disebut-sebut sedang tidak bahagia di Liverpool. Masa, sih?
Anggapan Salah tidak bahagia di Liverpool datang dari komentar eks rekannya di Mesir. Mohamed Aboutrika mengungkap, penyerang 28 tahun itu sedang tak senang bersama The Reds.
Alasannya tak ia sebutkan semua. Namun., salah satunya karena Salah tidak dijadikan kapten saat melawan Midtjylland di Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan Salah tak bahagia di Liverpool, juga muncul karena ia sempat mengomentari spekulasi bermain di Real Madrid atau Barcelona. Eks Basel, Chelsea, Fiorentina, dan AS Roma itu mengaku tak tahu bagaimana masa depannya, saat kontraknya sendiri baru akan habis pada 2023.
Di tengah rumor tersebut, Mohamed Salah tetap tampil oke bersama Liverpool. Ia sudah membuat 16 gol dari 21 laga, dengan terakhir memborong dua gol saat Si Merah menghancurkan Crystal Palace di Liga Inggris akhir pekan lalu.
Hal itu yang membuat Gary O'Neil, asisten pelatih U-23 Liverpool, tak yakin Salah tak bahagia di Anfield. Performanya menjadi patokannya.
"Saya ingin menilai itu berdasarkan penampilan, dan pemain yang bermain selama setengah jam melawan Crystal Palace itu tampaknya bukan sedang tidak bahagia, menurut saya," kata O'Neil kepada talkSPORT.
"Apa yang saya dengar tentang seberapa keras dia bekerja dalam latihan dan betapa cerianya dia di lapangan, saya tidak melihat itu menjadi masalah. Pemain akan memberikan wawancara dan, terkadang, ketika dilakukan di negara lain dan bahasa lain, akan ada hal-hal yang mengikuti."
"Saya pikir, Anda harus menilai dia atas penampilannya dan bagi saya dia tidak terlihat seperti orang yang tidak bahagia di Liverpool. Apa yang saya dengar tentang bagaimana dia berlatih dan seberapa keras dia bekerja, dia tidak menunjukkan bahwa dia tidak bahagia," jelasnya soal situasi Mohamed Salah di Liverpool.